Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Aturan Baru Naik KA Jarak Jauh Berlaku 17 Desember-4 Januari 2022

Kompas.com - 17/12/2021, 13:00 WIB
Mela Arnani,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menetapkan tiga ketentuan baru bagi penumpang kereta api jarak jauh (KAJJ) selama periode masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021/2022.

Periode Nataru PT KAI berlangsung selama 19 hari, dimulai pada 17 Desember 2021 hingga 4 Januari 2022.

Kepala Humas PT KAI Daerah Operasional (Daop) 1 Jakarta Eva Chairunisa menyampaikan, aturan terbaru ini mengacu pada Surat Edaran (SE) Kemeterian Perhubungan Nomor 112 Tahun 2021.

“(SE tersebut) berlaku pada tanggal 24 Desember 2021 sampai dengan 2 Januari 2022,” kata Eva kepada Kompas.com, Jumat (17/12/2021).

Baca juga: Vaksinasi Anak 6-11 Tahun, Apakah Bisa Daftar via PeduliLindungi?

Aturan baru penumpang kereta api

Tiga aturan baru bagi penumpang kereta api saat periode Nataru sebagai berikut:

1. Belum divaksin tidak dapat naik kereta api

Penumpang usia lebih dari 17 tahun wajib telah mendapatkan vaksin dosis lengkap atau vaksinasi dosis kedua.

Jika belum mendapatkan vaksin lengkap maupun dikarenakan alasan medis, maka tidak dapat melakukan perjalanan.

Selain itu, wajib menunjukkan hasil negatif rapid testt antigen dengan pengambilan sampel maksimal 1x24 jam (H-1) atau RT-PCR sampel diambil maksimal 3x24 jam (H-3) sebelum keberangkatan.

2. Calon penumpang usia 12-17 tahun wajib sudah divaksin

Bagi penumpang berusia 12-17 tahun, wajib mendapatkan vaksin minimal dosis pertama.

Jika belum dapat divaksin dikarenakan alasan medis, dapat menyertakan surat keterangan dari dokter spesialis atau dokter rumah sakit pemerintah sebagai pengganti vaksin.

Penumpang kelompok usia ini juga harus menunjukkan hasil negatif rapid test antigen 1x24 jam (H-1) atau RT-PCR 3x24 jam (H-3) sebelum keberangkatan.

3. Calon penumpang di bawah 12 tahun wajib didampingi orangtua

Penumpang kelompok usia ini tidak diperkenankan melakukan perjalanan sendiri, melainkan wajib didampingi oleh orangtua.

Penumpang berusia di bawah 12 tahun wajib menunjukkan hasil negatif RT-PCR 3x24 jam.

Baca juga: Syarat Perjalanan Naik Kereta Api dan Pesawat di Masa Natal dan Tahun Baru 2022

 

Tes PCR sebelum ke stasiun

Eva menambahkan, bagi orangtua atau pendamping yang akan membawa anak di bawah usia 12 tahun dapat mempersiapkan pemeriksaan test RT-PCR dengan memperhitungkan jadwal keberangkatan.

Sebab KAI belum memiliki layanan pemeriksaan RT-PCR di area stasiun dan hasil pemeriksaan RT-PCR juga membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan pemeriksaan antigen.

Eva menegaskan, penumpang yang akan berangkat pada periode masa Nataru pada 24 Desember 2021-2 Januari 2022, kembali memperhatikan seluruh persyaratan.

Selain itu, bagi para penumpang atau pendamping penumpang usia di bawah 12 tahun agar memperhatikan antara waktu pemeriksaan RT-PCR dengan jadwal keberangkatan, agar terhindar dari tertinggal KA.

Baca juga: Syarat Perjalanan Naik Kereta Api dan Pesawat di Masa Natal dan Tahun Baru 2022

Sementara itu, saat ini masih tersedia layanan vaksinasi di stasiun wilayah Daop 1 Jakarta.

“Bagi penumpang KAJJ yang akan memanfaatkan layanan vaksinasi tersebut dapat menghubungi petugas kesehatan Stasiun Gambir maupun Pasarsenen,” tutur Eva.

Mengingat perjalanan masih dilakukan di tengan pandemi, seluruh penumpang diminta mematuhi protokol kesehatan baik saat di stasiun maupun di atas KA dengan memakai masker yang benar menutup hidung dan mulut, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari berbicara satu arah maupun dua arah, menghindari makan bersama, dan menggunakan hand sanitizer.

Selain itu, penumpang juga harus dalam kondisi sehat (tidak menderita flu, pilek, batuk, hilang daya penciuman, diare, dan demam), dan suhu badan tidak lebih dari 37,3 derajat celsius.

Baca juga: Uji Coba Juni 2022, LRT Jabodebek Bakal Beroperasi Tanpa Masinis

 

Layanan antigen di stasiun

Mulai 16 Desember 2021, PT KAI menambah jumlah stasiun yang dapat melayani rapid test antigen, sehingga totalnya menjadi 80 stasiun.

Stasiun-stasiun yang memberikan layanan antigen ini tersebar di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.

Pemeriksaan antigen di stasiun dikenai biaya Rp 45.000 untuk setiap kali pemeriksaan, diperuntukkan bagi penumpang yang mempunyai kode booking KAJJ dan membawa identitas asli.

Adapun daftar stasiun yang melayani pemeriksaan antigen dapat dilihat di sini.

Baca juga: Profil Soe Hok Gie, Aktivis yang Meninggal di Semeru 16 Desember 1969

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Menanti Tol Solo-Yogyakarta, Penghubung Dua Kota Mataram, Dukung Perekonomian Lokal

Menanti Tol Solo-Yogyakarta, Penghubung Dua Kota Mataram, Dukung Perekonomian Lokal

Tren
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh April 2024 dan Keutamaannya

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh April 2024 dan Keutamaannya

Tren
Penelitian Mengungkap Anggapan Masyarakat Mesir Kuno tentang Galaksi Bima Sakti

Penelitian Mengungkap Anggapan Masyarakat Mesir Kuno tentang Galaksi Bima Sakti

Tren
Manfaat Kelapa Bakar, Apa Bedanya dengan Diminum Langsung?

Manfaat Kelapa Bakar, Apa Bedanya dengan Diminum Langsung?

Tren
Catat, Ini 10 Ponsel Pintar dengan Radiasi Tertinggi

Catat, Ini 10 Ponsel Pintar dengan Radiasi Tertinggi

Tren
Pedagang Taoge di Garut Disebut Jadi Tersangka Usai Membela Diri dan Lawan Preman, Ini Faktanya

Pedagang Taoge di Garut Disebut Jadi Tersangka Usai Membela Diri dan Lawan Preman, Ini Faktanya

Tren
Daftar 60 Universitas Terbaik di Indonesia Versi SIR 2024, Ada Kampusmu?

Daftar 60 Universitas Terbaik di Indonesia Versi SIR 2024, Ada Kampusmu?

Tren
Remaja Siksa Anjing hingga Mati di Jember, Polisi: Masih dalam Proses Penyelidikan

Remaja Siksa Anjing hingga Mati di Jember, Polisi: Masih dalam Proses Penyelidikan

Tren
Daftar Ikan yang Boleh Dimakan Penderita Asam Urat dan Kolesterol, Apa Saja?

Daftar Ikan yang Boleh Dimakan Penderita Asam Urat dan Kolesterol, Apa Saja?

Tren
Gunung Vesuvius yang Lenyapkan Kota Kuno Pompeii Berpotensi Meletus Lagi, Kapan Terjadi?

Gunung Vesuvius yang Lenyapkan Kota Kuno Pompeii Berpotensi Meletus Lagi, Kapan Terjadi?

Tren
Pemimpin Dunia Minta Israel Tak Balas Serangan Iran, Ini Alasannya

Pemimpin Dunia Minta Israel Tak Balas Serangan Iran, Ini Alasannya

Tren
Mengenal 'Holiday Paradox', Saat Waktu Liburan Terasa Lebih Singkat

Mengenal "Holiday Paradox", Saat Waktu Liburan Terasa Lebih Singkat

Tren
Mengenal Amicus Curiae, Dokumen yang Diserahkan Megawati ke MK Terkait Sengketa Pilpres 2024

Mengenal Amicus Curiae, Dokumen yang Diserahkan Megawati ke MK Terkait Sengketa Pilpres 2024

Tren
Bagaimana Cara Kerja Suara dari Sumber Bunyi Mencapai Telinga Anda?

Bagaimana Cara Kerja Suara dari Sumber Bunyi Mencapai Telinga Anda?

Tren
3 Skenario Serangan Balasan Israel ke Iran, Salah Satunya Incar Fasilitas Nuklir

3 Skenario Serangan Balasan Israel ke Iran, Salah Satunya Incar Fasilitas Nuklir

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com