Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Covid-19 Sudah Hilang di Cianjur Jawa Barat

Kompas.com - 17/12/2021, 12:31 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar klaim bahwa Covid-19 sudah hilang di Cianjur, Jawa Barat.

Selain itu disertakan video suasana di mal yang sudah ramai pengunjung.

Juru bicara vaksinasi Kemenkes memastikan bahwa hal tersebut adalah hoaks atau tidak benar.

Narasi yang beredar

Akun Facebook yang menyebarkan klaim dan video tentang Covid-19 sudah hilang di Cianjur adalah akun ini. Unggahan itu dibuat pada Selasa (15/12/2021).

Adapun narasinya sebagai berikut:

"Covid sudah hilang d bumi cianjur. Hayu giatkna lagi usaha kita,"

Dia menyertakan video suasana sebuah mal yang didatangi banyak orang. Orang-orang itu banyak yang mengenakan masker.

Klaim dari unggahan itu adalah Covid-19 sudah hilang di Cianjur.

Sementara itu arsip unggahan tersebut bisa dilihat di sini.

Berikut ini tangkapan layar unggahan tersebut:

Konfirmasi Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com menghubungi Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi guna mengetahui kebenaran dari unggahan tersebut.

Dia mengatakan tidak mungkin saat ini Covid-19 sudah hilang di Cianjur, karena masih ada kasus.

"Ya enggak mungkin Covid-19 hilang," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (16/12/2021).

Nadia juga menegaskan bahwa klaim tersebut adalah hoaks atau tidak benar.

"Iya (hoaks)," tegasnya.

Melansir laman https://covid19.cianjurkab.go.id/, per Rabu (15/12/2021) pukul 12.00 WIB, kasus Covid-19 masih ada.

Sebanyak 6 kasus masih aktif. Sedangkan total kasus terkonfirmasi Covid-19 di Cianjur, Jawa Barat ada 10.900 kasus.

Sementara itu total orang yang meninggal karena Covid-19 ada 201 orang. Selain itu masih ada yang berstatus kontak erat, suspek dan probable.

Kontak erat adalah seseorang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus probable atau yang terkonfirmasi positif.

Jumlah kontak erat di Cianjur yang masih dalam proses adalah 500 orang. Sedangkan total kontak erat ada 3.902 orang.

Lalu suspek adalah seseorang dengan infeksi saluran napas atas (ISPA) dan 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah yang melaporkan transmisi lokal.

Selain itu suspek adalah yang memiliki salah satu gejala ISPA dan 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi/probable Covid-19.

Jumlah suspek yang masih dalam proses adalah 192 orang. Sedangkan totalnya ada 3.299 orang.

Kemudian probable adalah kasus suspek dengan ISPA berat/ARDS/meninggal dengan gambaran klinik yang meyakinkan Covid-19 dan belum ada hasil pemeriksaan laboratorium RT-PCR.

Jumlah kasus probable yaitu 130 orang. Sedangkan yang masih dalam proses ada 7 orang.

Kesimpulan

Klaim bahwa Covid-19 sudah hilang di Cianjur adalah tidak benar atau hoaks.

Hal itu ditegaskan oleh Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi.

Selain itu, faktanya masih ditemukan adanya kasus aktif Covid-19 di Cianjur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Tren
Tema Met Gala dari Masa ke Masa, 'Sleeping Beauties: Reawakening Fashion' Jadi Tajuk 2024

Tema Met Gala dari Masa ke Masa, "Sleeping Beauties: Reawakening Fashion" Jadi Tajuk 2024

Tren
Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Tren
Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Tren
Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Tren
Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Tren
Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tren
Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Tren
6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

Tren
Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com