Hal itu menyebabkan meteor yang jatuh pada 14-15 Desember nanti memiliki ukuran yang bervariasi.
"Ukurannya bervariasi, tapi tidak lebih besar dari ukuran asteroid (12 meter)," ujarnya.
Melihat ukurannya yang relatif kecil, meteor-meteor akan habis terbakar sebelum sampai di permukaan Bumi.
Berbeda dengan asteroid yang berukuran lebih dari 120 meter yang memungkinkan untuk tidak habis terbakar dan menyisakan batuan yang disebut meteorit atau batu meteor.
Baca juga: Puncak Hujan Meteor Monocerotid dan Chi-Orionid, 3 Hari ke Depan
Hujan Meteor Geminid dapat disaksikan mulai Selasa (14/12/2021) pukul 20.30 waktu setempat hingga Rabu (15/12/2021) 25 menit sebelum matahari terbenam.
Meteor-meteor akan melintas dari arah langit timur laut hingga barat laut.
"(Untuk dapat menyaksikannya) Pastikan cuaca cerah dan bebas dari penghalang polusi udara di sekitar medan pandang," jelas Andi.
Hujan Meteor Geminid ini sekaligus menutup rangkaian fenimena antariksa yang terjadi di pekan kedua Desember 2021.
Baca juga: Siap-siap, Tarif Listrik dan Harga Rokok Bakal Naik 2022
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.