Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Antikorupsi Sedunia 2021: Sejarah, Tema, dan Link Download Twibbon

Kompas.com - 09/12/2021, 09:32 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini, 9 Desember 2021, diperingati sebagai Hari Antikorupsi Sedunia atau Hari Antikorupsi Internasional.

Peringatan ini merupakan peringatan rutin tahunan setiap 9 Desember.

Korupsi merupakan 'penyakit kronis' yang jaringan sosial, politik, dan ekonomi semua negara, tak terkecuali Indonesia.

Melansir laman resmi PBB, dengan semakin maraknya korupsi di dunia, Majelis Umum pada 31 Oktober 2003 mengadopsi Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Melawan Korupsi.

Dalam sidang itu, Majelis Umum juga meminta Sekretaris Jenderal menunjuk Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan (UNODC) sebagai sekretariat untuk Konferensi Negara-Negara Pihak Konfensi.

Majelis juga menetapkan 9 Desember sebagai Hari Antikorupsi Internasional, untuk meningkatkan kesadaran korupsi dan peran Konvensi dalam memerangi dan mencegahnya.

Konvensi ini mulai berlaku pada bulan Desember 2005.

Baca juga: Pagi Ini, Jokowi-Maruf Dijadwalkan Hadiri Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia di KPK

Pemerintah, sektor swasta, organisasi non-pemerintah, media dan warga di seluruh dunia bergabung untuk memerangi kejahatan ini.

Kantor PBB untuk Pembangunan (UNDP) dan UNODC berada di garis terdepan dalam upaya ini.

PBB menandai Hari Antikorupsi sebagai hari internasional untuk mendidik publik bahwa isu ini menjadi perhatian penting.

Tema Hari Antikorupsi

Tahun ini, Hari Antikorupsi Sedunia mengusung tema "Your Right, Your Role: Say No to Corruption" atau "Hak Anda, Peran Anda: Katakan Tidak untuk Korupsi".

Sementara itu, tema Hari Antikorupsi Sedunia 2021 di Indonesia mengusung tema "Satu Padu Bangun Budaya Antikorupsi".

Twibbon yang bisa digunakan untuk merayakan Hari Antikorupsi Sedunia 2021 dapat diunduh di sini.

Baca juga: Jelang Hakordia, Pegiat Antikorupsi Gelar Aksi Teatrikal di Gedung KPK

Melansir laman resmi UNODC, Hari Antikorupsi Sedunia 2021 berupaya untuk menyoroti hak dan tanggung jawab semua orang, termasuk negara dan pejabat pemerintah dalam menanggulangi korupsi.

Namun, bukan hanya negara-negara yang perlu bersatu dan menghadapi masalah global ini dengan tanggung jawab bersama.

Setiap orang, baik tua maupun muda memiliki peran untuk mencegah dan melawan korupsi untuk meningkatkan ketahan dan integritas masyarakat.

Konvensi PBB Melawan Korupsi menekankan tanggung jawab pemerintah untuk menerapkan perlindungan pelapordan memastikan bahwa orang-orang yang angkat bicara dilindungi dari ancaman balas dendam.

Pada peringatan kali ini, UNDP menyoroti korupsi di masa pandemi Covid-19 yang mengganggu respons kolektif seluruh lapisan masyarakat.

Baca juga: Peringatan Dini BMKG dan Ancaman Bencana di Akhir Tahun

Menurut UNDP, korupsi bahkan menghalangi satu negara untuk memastikan bahwa setiap warga memiliki akses vaksin Cocid-19, sehingga menyebabkan ribuan nyawa melayang.

Setiap tahunnya, PBB menggelontorkan dana sebesar 2,6 triliun dollar AS untuk membantu negara-negara dalam mengatasi penyebab utama korupsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Penembakan Massal Chicago, Satu Anak Meninggal, 10 Luka-luka

Kronologi Penembakan Massal Chicago, Satu Anak Meninggal, 10 Luka-luka

Tren
4 Kontroversi Wasit Nasrullo Kabirov di Laga Indonesia vs Qatar

4 Kontroversi Wasit Nasrullo Kabirov di Laga Indonesia vs Qatar

Tren
5 Fakta Penikaman di Gereja Sydney, Pelaku Masih Berusia 15 Tahun

5 Fakta Penikaman di Gereja Sydney, Pelaku Masih Berusia 15 Tahun

Tren
DPR AS Didesak Beri Bantuan 14 Miliar Dollar ke Israel, Untuk Apa?

DPR AS Didesak Beri Bantuan 14 Miliar Dollar ke Israel, Untuk Apa?

Tren
Benarkah Sering Pakai Headset Bisa Bikin Tuli? Ini Kata Dokter THT

Benarkah Sering Pakai Headset Bisa Bikin Tuli? Ini Kata Dokter THT

Tren
Istri Dokter TNI Terjerat UU ITE Usai Ungkap Perselingkuhan Suami, Ini Kata Ahli Hukum

Istri Dokter TNI Terjerat UU ITE Usai Ungkap Perselingkuhan Suami, Ini Kata Ahli Hukum

Tren
7 Teh Ampuh Turunkan Kadar Gula Darah, Cocok untuk Penderita Diabetes

7 Teh Ampuh Turunkan Kadar Gula Darah, Cocok untuk Penderita Diabetes

Tren
Iran Serang Israel, Apakah Berdampak pada Konflik Hamas-Israel di Gaza?

Iran Serang Israel, Apakah Berdampak pada Konflik Hamas-Israel di Gaza?

Tren
Lebih dari 50 Spesies Laut Tak Dikenal Ditemukan di Dekat Pulau Paskah

Lebih dari 50 Spesies Laut Tak Dikenal Ditemukan di Dekat Pulau Paskah

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat-Angin Kencang 16-17 April 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat-Angin Kencang 16-17 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Anggota TNI Disebut Foto Penumpang Kereta Tanpa Izin | Terapis di Sleman Menunggak Sewa dan Bawa Kabur Barang Kontrakan

[POPULER TREN] Anggota TNI Disebut Foto Penumpang Kereta Tanpa Izin | Terapis di Sleman Menunggak Sewa dan Bawa Kabur Barang Kontrakan

Tren
MSG Disebut Lebih Sehat daripada Garam dan Gula, Ini Kata Ahli Gizi

MSG Disebut Lebih Sehat daripada Garam dan Gula, Ini Kata Ahli Gizi

Tren
Di Tengah Gempuran Teknologi, Bill Gates Sebut 3 Pekerjaan Ini Tak Akan Tergerus AI

Di Tengah Gempuran Teknologi, Bill Gates Sebut 3 Pekerjaan Ini Tak Akan Tergerus AI

Tren
Kucing Tak Boleh Diberi Makan Cokelat, Pakar Ingatkan Potensi Keracunan

Kucing Tak Boleh Diberi Makan Cokelat, Pakar Ingatkan Potensi Keracunan

Tren
Di Balik Nama 'Operation True Promise', Operasi Serangan Iran ke Israel...

Di Balik Nama "Operation True Promise", Operasi Serangan Iran ke Israel...

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com