Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar unggahan dengan narasi bahwa varian baru virus corona, Omicron, sudah direncanakan sebelumnya.
Unggahan ini menyebar di media sosial Facebook.
Narasi itu menyebut bahwa varian ini viral 6 bulan lebih awal dari yang direncanakan, yakni pada Mei 2022. Unggahan itu juga disertau gambar berupa daftar dan jadwal peluncuran varian virus corona.
Dari konfirmasi dan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi itu tidak benar alias hoaks.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa informasi itu hoaks.
Adapun daftar dan jadwal varian virus corona itu merupakan rekayasa.
Klaim bahwa varian Omicron sudah direncanakan disebar oleh akun ini.
Akun itu menggunggah daftar nama varian virus corona dalam penamaan huruf Yunani berserta jadwalnya.
Dalam narasinya, pengunggah menyebut bahwa varian Omicron viral 6 bulan lebih awal. Akun itu menandai bahwa varian Omicron direncanakan pada Mei 2022.
Daftar dan jadwal tersebut memuat logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Forum Ekonomi Dunia (WEF), Universitas Johns Hopkins dan Yayasan Bill dan Melinda Gates.
Berikut narasi lengkapnya:
Omicron itu viral sebelum waktunya, rencana may 2022 tapi viral 6 bulan Lebih awal, jadi pahamkan semuanya kalau covid itu adalah plandemi....
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, narasi yang menyebut bahwa varian virus corona sudah direncanakan adalah hoaks.
"Hoaks karena virus kan selalu mutasi," ujar Nadia saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (6/12/2021).
Nadia menyebutkan, varian-varian ini tidak bisa diprediksi dan direncanakan karena seperti sifat virus lainnya, virus corona terus bermutasi.