Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Varian Omicron Sudah Direncanakan dan Viral 6 Bulan Lebih Awal

Kompas.com - 09/12/2021, 07:05 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar unggahan dengan narasi bahwa varian baru virus corona, Omicron, sudah direncanakan sebelumnya.

Unggahan ini menyebar di media sosial Facebook.

Narasi itu menyebut bahwa varian ini viral 6 bulan lebih awal dari yang direncanakan, yakni pada Mei 2022. Unggahan itu juga disertau gambar berupa daftar dan jadwal peluncuran varian virus corona.

Dari konfirmasi dan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi itu tidak benar alias hoaks.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa informasi itu hoaks.

Adapun daftar dan jadwal varian virus corona itu merupakan rekayasa.

Narasi yang beredar

Klaim bahwa varian Omicron sudah direncanakan disebar oleh akun ini.

Akun itu menggunggah daftar nama varian virus corona dalam penamaan huruf Yunani berserta jadwalnya.

Dalam narasinya, pengunggah menyebut bahwa varian Omicron viral 6 bulan lebih awal. Akun itu menandai bahwa varian Omicron direncanakan pada Mei 2022.

Daftar dan jadwal tersebut memuat logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Forum Ekonomi Dunia (WEF), Universitas Johns Hopkins dan Yayasan Bill dan Melinda Gates.

Berikut narasi lengkapnya:

Omicron itu viral sebelum waktunya, rencana may 2022 tapi viral 6 bulan Lebih awal, jadi pahamkan semuanya kalau covid itu adalah plandemi....

Konfirmasi Kompas.com

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, narasi yang menyebut bahwa varian virus corona sudah direncanakan adalah hoaks.

"Hoaks karena virus kan selalu mutasi," ujar Nadia saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (6/12/2021).

Nadia menyebutkan, varian-varian ini tidak bisa diprediksi dan direncanakan karena seperti sifat virus lainnya, virus corona terus bermutasi.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com