KOMPAS.com - Kesehatan mental menjadi salah satu aspek yang sangat penting dalam kehidupan.
Seseorang dengan mental sehat dapat menggunakan kemampuan atau potensi dirinya secara maksimal dalam menghadapi tantangan hidup dan menjalin hubungan positif dengan orang lain.
Sebaliknya, orang yang kesehatan mentalnya terganggu akan mengalami gangguan suasana hati, kemampuan berpikir, dan kendali emosi yang akhirnya dapat mengarah pada perilaku buruk.
Terdapat beberapa jenis masalah kesehatan mental, seperti stres, gangguan kecemasan, hingga depresi.
Lantas, apa itu depresi, gejala depresi, dan bagaimana cara menanganinya?
Baca juga: Risma Dikecam karena Paksa Tunarungu Bicara, Pahami Lagi Jenis Disabilitas
Melansir laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), depresi merupakan penyakit yang ditandai dengan rasa sedih berkepanjangan dan kehilangan minat terhadap kegiatan-kegiatan yang biasanya dilakukan dengan senang hati.
Seseorang yang mengalami depresi akan berhenti menjalankan kegiatan yang biasa dilakukan sehari-hari setidaknya selama dua minggu.
Gangguan suasana hati pada penderita depresi akan membuatnya terus-menerus mengalami kesedihan.
Selain mempengaruhi perasaan atau emosi, depresi dapat menyebabkan masalah fisik, mengubah cara berpikir, hingga mengubah cara berperilaku penderitanya.
Tak jarang penderitanya sulit menjalankan aktivitas sehari-hari secara normal, bahkan bisa menyakiti diri sendiri.
Baca juga: 6 Cara Sederhana Jaga Kesehatan Mental di Sela Kegiatan Harian
Seseorang yang mengalami depresi biasanya akan memiliki gejala-gejala sebagai berikut:
Depresi mungkin saja dapat berdampak pada kesehatan fisik, seperti badan terasa lemah, berbicara atau bergerak menjadi lebih lambat.
Selain itu, perubahan siklus menstruasi pada wanita, muncul sembelit, nafsu makan turun atau meningkat secara drastis, hingga merasakan sakit atau nyeri tanpa sebab.
Baca juga: 4 Hal yang Sering Disalahpahami tentang Kesehatan Mental
Terdapat beragam hal yang dapat memicu terjadinya depresi, mulai dari peristiwa dalam hidup yang menimbulkan stres, kehilangan orang yang dicintai, merasa kesepian, hingga mempunyai kepribadian yang rapuh terhadap depresi.
Tak hanya itu, depresi yang dialami seseorang juga dapat disebabkan penderitaan akibat penyakit parah dan berkepanjangan, cedera parah di kepala, efek dari konsumsi alkohol berlebihan, obat-obatan terlarang, hingga akibat faktor genetik dalam keluarga.
Seseorang yang mengalami gejala-gejala tersebut dapat berbicara dengan orang yang dipercaya atau mencari bantuan profesional.
Baca juga: Manfaat Daun Sage, Menyehatkan Fisik juga Mental
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh seseorang yang mengalami perasaan sedih atau merasa depresi, yaitu:
Sebagai tambahan, penanganan depresi oleh dokter akan disesuaikan dengan tingkat keparahan depresi yang diderita.
Bentuk penanganannya dapat berupa terapi konsultasi, pemberian obat-obatan antidepresi, atau kombinasi dari keduanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.