Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/12/2021, 18:05 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus melakukan upaya penanganan darurat di tengah masyarakat yang berada di wilayah terdampak letusan Gunung Semeru, Minggu (5/12/2021).

BNPB bersama tim gabungan terus melakukan upaya penyelamatan, pencarian, dan penyaluran bantuan bagi masyarakat yang terdampak langsung.

Berdasarkan data terakhir yang disampaikan pihak BNPB pada Minggu (5/12/2021) pukul 09.20 WIB, berikut ini update terkait dampak dari letusan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mulai dari korban jiwa hingga warga yang mengungsi.

Baca juga: Update Erupsi Gunung Semeru Pagi Ini dan Dampak Letusannya

Korban meninggal akibat dampak erupsi Gunung Semeru

Berdasarkan data terbaru yang diterima Kompas.com, Minggu (5/12/2021), sudah ada 13 warga yang dilaporkan meninggal.

Hal itu sebagaimana disampaikan Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.

"Berdasarkan informasi langsung pukul 09.20 WIB dari Kepala BNPB, Letnan Jenderal TNI Suharyanto, yang saat ini sedang menuju Lumajang, total 13 orang dilaporkan meninggal dunia akibat peristiwa tersebut," kata Abdul dalam keterangan resminya.

Dari 13 warga yang meninggal, baru dua jenazah yang berhasil diidentifikasi.

Keduanya atas nama Poniyim (50) dan Pawon Riyono yang berasal dari Desa Curah Kobokan dan Kubuan, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Gunung Agung Meletus, Tewaskan 1.600 Orang

Korban luka akibat dampak erupsi Gunung Semeru

Warga Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengungsi ke Masjid Nurul Jadid akibat awan panas guguran Gunung Semeru, Minggu (5/12/2021).KOMPAS.com/ANDI HARTIK Warga Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengungsi ke Masjid Nurul Jadid akibat awan panas guguran Gunung Semeru, Minggu (5/12/2021).

Sementara itu, untuk korban luka hingga saat ini tercatat ada 41 orang yang mengalami luka-luka, khususnya luka bakar.

Mereka telah mendapatkan penanganan awal di Puskesmas Penanggal, dan ada pula yang dirujuk ke RSUD Haryoto dan RS Bhayangkara.

Di luar 41 warga dengan luka bakar, warga luka lainnya ditangani di beberapa fasilitas kesehatan.

"40 orang dirawat di Puskesmas Pasirian, 7 orang di Puskesmas Candipuro, serta 10 orang lain di Puskesmas Penanggal di antaranya terdapat dua orang ibu hamil," papar Abdul.

Baca juga: Gunung Semeru Meletus, Berikut Rentetan Letusan Dahsyatnya sejak 1818

Warga mengungsi akibat erupsi Gunung Semeru

Mengacu data Badan Penyelamatan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, ada 902 warga di sekitar Semeru, khususnya di wilayah yang terdampak, diungsikan ke tempat yang lebih aman.

Di Kecamatan Pronojiwo, terdapat 305 pengungsi, yang diungsikan ke sejumlah lokasi sebagai berikut:

  1. DN Supiturang 04 ± 80 orang
  2. Masjid Baitul Jadid Dusun Supiturang ± 50 orang
  3. SDN Oro-Oro Ombo 3, ± 20 orang
  4. SDN Oro-Oro Ombo 2, ± 35 orang
  5. Masjid Pemukiman Dusun Kampung Renteng Desa Oro-oro Ombo ± 20 orang
  6. Balai Desa Oro-Oro Ombo ± 40 orang
  7. Balai Desa Sumberurip ± 25 orang
  8. SDN Sumberurip 2, ± 25 orang
  9. Sebagian masyarakat mengamankan diri di rumah keluarganya di sekitar ketinggian Dusun Kampung Renteng dan Dusun Sumberbulus, Desa Oro-Oro Ombo.

Baca juga: Mengenang Soe Hok Gie, Aktivis yang Meninggal di Puncak Semeru karena Keracunan Gas

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Spesies Manusia Hampir Punah akibat Perubahan Iklim Ekstrem 900.000 Tahun Lalu

Spesies Manusia Hampir Punah akibat Perubahan Iklim Ekstrem 900.000 Tahun Lalu

Tren
Ini Syarat Pekerja yang Berhak Mendapat THR, Apa Saja?

Ini Syarat Pekerja yang Berhak Mendapat THR, Apa Saja?

Tren
Resmi, Ini Rincian Tarif Listrik PLN yang Berlaku per 1 April 2024

Resmi, Ini Rincian Tarif Listrik PLN yang Berlaku per 1 April 2024

Tren
Cara Menghitung THR Karyawan Tetap, Pegawai Kontrak, dan Pekerja Lepas

Cara Menghitung THR Karyawan Tetap, Pegawai Kontrak, dan Pekerja Lepas

Tren
Gerhana Matahari Total Akan Terjadi Jelang Idul Fitri, Bisakah Dilihat di Indonesia?

Gerhana Matahari Total Akan Terjadi Jelang Idul Fitri, Bisakah Dilihat di Indonesia?

Tren
Berapa Denda BPJS Kesehatan jika Menunggak Iuran? Ini Perhitungannya

Berapa Denda BPJS Kesehatan jika Menunggak Iuran? Ini Perhitungannya

Tren
BI Batasi Penukaran Uang Baru untuk Lebaran 2024 Rp 4 Juta Per Orang, Ini Alasannya

BI Batasi Penukaran Uang Baru untuk Lebaran 2024 Rp 4 Juta Per Orang, Ini Alasannya

Tren
8 Ikan yang Tidak Boleh Dimakan Ibu Hamil, Apa Saja?

8 Ikan yang Tidak Boleh Dimakan Ibu Hamil, Apa Saja?

Tren
Prakiraan BMKG: Daftar Wilayah yang Berpotensi Alami Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 Maret 2024

Prakiraan BMKG: Daftar Wilayah yang Berpotensi Alami Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 Maret 2024

Tren
[POPULER TREN] Penjelasan Kitabisa soal Pemilik Xpander Tabrak Porsche yang Disebut Galang Dana | Fenomena Refleksi Sinar Matahari di Dekat Sumatera

[POPULER TREN] Penjelasan Kitabisa soal Pemilik Xpander Tabrak Porsche yang Disebut Galang Dana | Fenomena Refleksi Sinar Matahari di Dekat Sumatera

Tren
Kiky Saputri Keguguran karena Kista Ovarium, Berikut Gejalanya

Kiky Saputri Keguguran karena Kista Ovarium, Berikut Gejalanya

Tren
Agar Tetap Sehat, Ini Waktu Terbaik Olahraga Saat Berpuasa

Agar Tetap Sehat, Ini Waktu Terbaik Olahraga Saat Berpuasa

Tren
Resmi, Ini Kelompok Pekerja yang Berhak Dapat THR 2024

Resmi, Ini Kelompok Pekerja yang Berhak Dapat THR 2024

Tren
Alami Keputihan dan Flek Coklat, Apakah Puasanya Masih Sah?

Alami Keputihan dan Flek Coklat, Apakah Puasanya Masih Sah?

Tren
Insiden Terbaru Pesawat Boeing, Panel Lepas Sebelum Mendarat

Insiden Terbaru Pesawat Boeing, Panel Lepas Sebelum Mendarat

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com