Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erupsi Gunung Semeru, Penerbangan Yogyakarta-Surabaya Dipastikan Normal

Kompas.com - 05/12/2021, 13:04 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Penerbangan dari dua bandara di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan tujuan Surabaya dan Bali terpantau berjalan normal, pasca-Gunung Semeru di Lumajang, meletus Sabtu (4/12/2021) pukul 14.50 WIB.

Hal itu sebagaimana disampaikan GM Angkasa Pura I YIA, Agus Pandu Purnama kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu (5/12/2021).

"Rute ke Surabaya/Bali yang paling dekat dengan wilayah erupsi itu hanya ada di (bandara) Adisutjipto, ada 3 kali (jadwal penerbangan) pagi, siang, sore, pakai Wings Air. Hari ini berjalan normal, normal operation, termasuk kemarin (4/12/2021)," kata Pandu.

Baca juga: Gunung Semeru Meletus, Berikut Rentetan Letusan Dahsyatnya sejak 1818

Sementara itu, untuk Minggu (5/12/2021) tidak ada peberbangan ke rute tersebut dari bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA).

Pandu menyebut, berdasarkan hasil uji paper test yang dilakukan Sabtu (4/12/2021) malam, tidak ditemukan adanya kendala penerbangan terkait sebaran abu vulkanik di udara.

Namun uji serupa belum dilakukan hari ini, karena kondisi hujan.

"Kebetulan hari ini belum, karena hujan dari tadi pagi. Kalau hujan kita tidak bisa melakukan paper test, tapi berdasarkan reporting pilot yang menuju YIA atau Adisutjipto, (kondisi terpantau) aman," jelas Pandu.

Baca juga: Update Erupsi Gunung Semeru Pagi Ini dan Dampak Letusannya

Masyarakat diminta tetap tenang

Foto udara kondisi permukiman warga yang tertimbun material guguran awan panas Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). Akibat awan panas guguran Gunung Semeru tersebut puluhan rumah warga rusak dan ratusan warga mengungsi.ANTARA FOTO/ZABUR KARURU Foto udara kondisi permukiman warga yang tertimbun material guguran awan panas Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). Akibat awan panas guguran Gunung Semeru tersebut puluhan rumah warga rusak dan ratusan warga mengungsi.

Untuk selanjutnya, pihak Angkasa Pura akan tetap melakukan paper test dan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan keamanan penerbangan.

"Tetap kita melakukan paper test, koordinasi dengan AirNav, terkait dengan laporan-laporan abu vulkanik ataupun arah abu vulkanik sesuai dengan arah angin, apakah mengganggu rute atau tidak. Tetapi sampai saat ini tidak ada yang mengganggu rute Jogja-Surabaya atau Bali," pungkas dia.

Masyarakat yang akan melakukan penerbangan dari Yogyakarta menuju Surabaya atau Bali sejauh ini tetap bisa terbang.

Angkasa Pura akan menginformasikan terkait rute penerbangan tersebut jika ada kondisi yang diperbarui, melalui akun-akun media sosial, misalnya di Instagram @bandarayogyakarta dan @ap_airports.

Baca juga: Catatan Erupsi Gunung Semeru 30 Tahun Terakhir

Sebelumnya, Gunung Semeru yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa, meletus pada Sabtu (4/12/2021) sore dan memuntahkan beragam material vulkanik ke udara.

Abu vulkanik sendiri, pada Sabtu sore terpantau tersebar ke arah barat daya. Namun untuk Minggu (5/12/2021) pagi, arah sebaran belum dapat terlihat jelas akibat turun hujan.

Hal itu berdasarkan pemantauan kondisi atmosfer yang dilakukan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geologi (BMKG).

Baca juga: Benarkah Baja Ringan Bisa Hantarkan Arus Listrik?

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BMKG Juanda (@infobmkgjuanda)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com