Mengutip BBC, Rabu (1/12/2021), sejauh ini, di Afrika Selatan, kebanyakan orang yang terinfeksi masih muda dan gejalanya ringan.
WHO mengatakan, tidak ada bukti bahwa gejala Omicron berbeda dengan varian lainnya.
Itu berarti batuk, demam, dan kehilangan rasa atau penciuman masih merupakan tiga gejala utama yang harus diwaspadai.
Baca juga: Apa Itu Anosmia, Penyebab dan Cara Mengatasinya
Rumah sakit di Afrika Selatan melihat lebih banyak orang muda dirawat dengan gejala yang lebih serius. Tetapi banyak dari mereka yang tidak divaksinasi atau baru divaksinasi satu dosis.
Hal ini menunjukkan bahwa mendapatkan dua dosis dan dosis booster adalah cara yang baik untuk melindungi terhadap penyakit yang disebabkan oleh varian baru, serta semua varian lainnya.
Sementara itu Ketua Asosiasi Medis Afrika Selatan Dr Angelique Coetzee mengatakan bahwa dia mulai melihat pasien sekitar 18 November dengan “gejala yang tidak biasa” yang sedikit berbeda dari varian Delta.
“Ini sebenarnya dimulai dengan seorang pasien laki-laki yang berusia sekitar 33 tahun dan dia berkata kepada saya bahwa dia sangat lelah selama beberapa hari terakhir dan dia merasakan sakit dan nyeri di tubuhnya dengan sedikit sakit kepala," ujarnya, sebagaimana dikutip dari CNBC, 29 November 2021.
Baca juga: Amankah Vaksin Sinovac untuk Anak 6-11 Tahun? Ini Penjelasan Epidemiolog