Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Cara Mencuci Boneka agar Buah Hati Terbebas dari Kuman

Kompas.com - 30/11/2021, 19:05 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Mainan adalah benda yang dekat dengan tubuh buah hati Anda. Mainan akan terus dipegang, dipeluk, bahkan juga dimasukkan ke dalam mulut oleh anak-anak usia balita.

Mainan bisa terbuat dari plastik, karet, serat kain, busa atau helai rambut sintetis. Apapun bahan dari mainan tersebut, sebaiknya mainan dicuci dan dibersihkan secara rutin agar tak ada bakteri dan kuman yang bisa membahayakan tubuh buah hati Anda.

Jika mainan terbuat dari karet atau plastik, maka proses pencucian dan pengeringannya cukuplah mudah. 

Tapi bagaimana jika mainan yang ada adalah boneka yang terbuat dari komposisi serat kain juga busa?

Melansir New York Times, selain dicuci rutin dua bulan atau tiga bulan sekali, boneka juga harus langsung dibersihkan sehabis buah hati Anda sakit.

Ketika buah hati sakit, kuman, virus dan bakteri bisa menempel pada serat-serat kain boneka.

Jadi agar anak-anak tak kembali jatuh sakit, boneka bersama sprei dan selimut milik anak harus segera dicuci dengan bersih.

Baca juga: 6 Cara Mencuci Jeans yang Benar agar Tetap Awet

Mencuci boneka dengan mesin cuci

Boneka bisa dicuci dengan manual atau mesin cuci, tergantung komposisi bahan dari boneka yang ada.Unsplash/kelly Sikkema Boneka bisa dicuci dengan manual atau mesin cuci, tergantung komposisi bahan dari boneka yang ada.
Untuk pembersihan rutin, Anda sebenarnya tak perlu selalu mencuci boneka yang ada.

Jika boneka tak terlihat sangat kotor atau berbau, Anda cukup mengelapnya dengan kain lembab yang sudah diberi air bersih. 

Jika ingin mencucinya menggunakan mesin, cek dulu label yang menempel pada boneka. Adakah larangan pencucian menggunakan air, atau adakah saran penggunaan air dengan suhu tertentu.

Berikut ini cara mencuci boneka menggunakan mesin cuci:

  • Jika boneka bisa dicuci dengan air, gunakan air dingin dan putaran mesin cuci yang sangat rendah. 
  • Jika boneka tak direkatkan menggunakan lem, Anda bisa menggunakan air hangat atau panas demi bisa membunuh seluruh kuman dan virus.
  • Jangan terlalu banyak menggunakan sabun deterjen. Sabun yang terlalu banyak bisa melekat di serat bulu boneka dan membuatnya lepek dan lengket.
  • Masukkan boneka ke dalam kantung berpori lebar sebelum memasukkannya ke mesin cuci. Hal ini untuk menghindari bagian-bagian kecil dari boneka terlepas karena pusaran air.
  • Keringkan dalam suhu rendah, jangan suhu terlalu panas agar serat rambut atau bulu tak rusak.

Baca juga: 6 Kesalahan dalam Mencuci Handuk yang Membuat Serat Handuk Rusak

Mencuci boneka dengan cara manual

Jika dicuci secara manual, boneka bisa dikeringkan dengan cara diangin-anginkan atau dipanaskan dengan hairdryer.Unsplash/Luis Tosta Jika dicuci secara manual, boneka bisa dikeringkan dengan cara diangin-anginkan atau dipanaskan dengan hairdryer.
Jika bahan boneka terlihat rapuh, sebaiknya gunakan cara manual untuk mencucinya.

Berikut adalah langkah-langkahnya:

  • Gunakan ember besar, isi dengan air dingin atau hangat.
  • Masukkan sesendok deterjen berformula ringan atau Anda bisa menggunakan sabun cair.
  • Masukkan boneka ke dalam air, tekan tubuh boneka sehingga seluruh isi di dalamnya bisa terkena air.
  • Biarkan boneka terendam air selama 15 menitan, baru bilas dengan air bersih. Jangan lupa untuk terus menekan isi boneka agar seluruh air sabun terbilas bersih.
  • Peras boneka dengan cara menekan-nekannya dengan tangan, kemudian terakhir, gulingkan atau bungkus boneka dengan handuk bersih.
  • Untuk mengeringkan dengan sempurna, Anda bisa menggunakan hairdryer dengan pengaturan suhu paling rendah. Atau diangin-anginkan di luar ruangan.

Kedua cara di atas bisa maksimal membersihkan boneka milik buah hati Anda. Ketika boneka selalu bersih, maka buah hati bisa terjaga dari kuman dan penyakit.

Baca juga: Cara Tepat Mencuci Tas Kanvas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com