KOMPAS.com - Jantung berhenti berdetak selama beberapa detik ketika kita bersin, ini mitos ataukah fakta?
Bersin sendiri adalah mekanisme tubuh untuk mengusir partikel debu, kotoran dan serbuk sari tanaman yang masuk ke dalam saluran pernapasan kita.
Ketika bersin akan ada beberapa reaksi tubuh yang bekerja. Mata kita akan terpejam dan detak jantung seakan melompat.
Beberapa orang meyakini lonjakan detak jantung itu terjadi akibat jantung sempat berhenti detaknya selama beberapa detik ketika kita tengah bersin.
Benarkah itu yang terjadi?
Melansir dari Healhtline, jantung yang berhenti berdetak selama bersin adalah mitos semata. Sinyal elektrik yang mengontrol detak jantung tak dipengaruhi oleh perubahan motorik ketika kita bersin.
Yang terjadi ketika kita bersin adalah ritme jantung menjadi sedikit terlambat karena sinyalnya pun terlambat datang. Jadi jantung tetap berdetak ketika bersin, hanya saja mengalami perubahan ritme.
Proses ini akan menyebabkan tekanan berlebih pada dada sehingga menyebabkan aliran darah menuju jantung sedikit melambat. Di fase ini, tekanan darah akan turun namun meningkatkan jumlah detak jantung per menitnya.
Kedua, tenggorokan pun akan menutup. Itulah sebabnya, ketika akan bersin kita merasakan sensasi bahwa tenggorokan seakan tertutup sesuatu.
Penutupan ini adalah penyiapan abdomen atau rongga perut untuk melakukan gerakan menghentakkan seluruh udara keluar ketika bersin.
Nah proses ketiga, adalah proses otomatis yang terjadi sesaat setelah kita bersin. Di fase ini, seluruh tekanan yang menghimpit dada akan terlepas semuanya.
Fase ini akan melancarkan kembali aliran darah menuju jantung, menaikkan tekanan darah dan menurunkan ritme detak jantung per menit.
Perubahan ritme detak dari cepat menjadi lambat inilah yang disangka orang sebagai proses jantung berhenti berdetak.
Baca juga: Manfaat Cengkih, Mengobati Sakit Gigi dan Meredakan Flu
Normalnya, bersin biasanya terjadi satu hingga tiga kali hentakan napas dalam satu waktu.
Ketika bersin tak kunjung berhenti, Anda bisa mengamati apa yang menjadi pemicu bersin. Apakah debu, jamur di dalam ruangan, serbuk sari di taman, cahaya terang, aroma pedas dari cabai dan rempah, dan masih banyak lagi.
Setelah mengetahui penyebabnya, segera hindari penyebab yang bisa membuat Anda bersin berkali-kali.
Coba pula untuk menghembuskan napas kuat-kuat melalui hidung agar partikel yang masuk ke saluran pernapasan keluar.
Memencet hidung, tepat di antara kedua mata, juga merupakan cara manual untuk menghentikan bersin.
Baca juga: Hidung Tersumbat? Redakan dengan Terapi Alami Berikut Ini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.