Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Winamp Siap Comeback dengan Logo Baru, seperti Apa?

Kompas.com - 27/11/2021, 17:30 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Winamp akan kembali muncul dengan mengenalkan logo baru. Pemutar musik paling populer tahun 2000an ini akan memperbarui plaformnya dan bersiap bersaing di industri musik.

Winamp adalah pemutar MP3 yang paling diandalkan sebelum adanya berbagai layanan streaming.

Winamp memiliki logo ikonik menyerupai petir berwarna oranye. Kini logo itu ditinggalkan dan beralih dengan yang baru.

Ketika kita mengunjungi laman resmi Winamp, maka akan tampil logo Winamp generasi baru berupa dua garis vertikal menyerong yang disusun tidak sejajar. Logoini sedikit menyerupai logo petir khas Winamp, hanya saja lebih minimalis.

Namun, tak hanya perubahan logo saja. Winamp juga akan memperbarui platformnya dan bersiap untuk bersaing dengan platform pemutar musik lainnya.

Baca juga: Winamp Pamer Logo Baru, Janjikan Pengalaman Baru

Rencana pembaruan Winamp sejak 2018

Rencana pembaruan platform ini sudah dicanangkan oleh Radionomy, perusahaan yang membeli Winamp pada 2014 silam.

Dilansir dari Tech Crunch, 15 Oktober 2018, CEO Radionomy, Alexandre Sanoundjian mengatakan bahwa Winamp dengan format baru dikabarkan akan dirilis pada 2019.

Ia berencana mengubah Winamp sebagai aplikasi pemutar musik all-in-one baik untuk desktop maupun smartphone. Winamp juga direncanakan untuk mendukung streaming musik hingga podcast.

"Akan ada versi yang benar-benar baru di tahun depan. Dengan warisan besar yang dimiliki Winamp tapi disertai pengalaman mendengarkan musik yang lebih lengkap," kata Sanoundjian.

“Anda dapat dengarkan MP3 yang mungkin Anda miliki di rumah, tetapi juga ke cloud, ke podcast, ke stasiun radio streaming, ke daftar putar yang mungkin telah Anda buat,” lanjut dia.

Kendati demikian, platform Winamp terbaru ini belum kunjung diluncurkan secara resmi.

Baca juga: Winamp Bakal Dirilis Ulang Jadi Pemutar Musik All-in-one

Seiring kemudahan akses internet, orang-orang lebih sering mendengarkan musik melalui Spotify, Google Musik Anda, aplikasi Podcast, Audible, Apple Music, dan sebagainya.

Berbagai kebutuhan pengguna dalam mendengarkan musik tersedia oleh aplikasi dan platform tersebut.

Melansir NDTV, 25 November 2021, akibat serangan internet yang sedemikian rupa, pada Desember 2013 Winamp bahkan sempat mengucapkan salam perpisahan pada para penggunanya.

Winamp kalah saing dengan pemutar musik lainnya, termasuk layanan streaming musik Spotify yang mulai menggurita.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com