Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Kesalahan dalam Mencuci Handuk yang Membuat Serat Handuk Rusak

Kompas.com - 27/11/2021, 15:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

Untuk mengusir bau apek pada handuk, lebih baik gunakan cairan cuka daripada pelembut pakaian. Cuka bisa mengusir kuman sekaligus membuat serat kain mengembang.

3. Mencuci dengan air dingin

Mencuci dengan air dingin memang hemat energi. Namun untuk membunuh kuman yang menempel pada handuk dengan maksimal, sekali-kali Anda perlu mencuci handuk dengan air panas.

Air panas bisa membantu membunuh bakteri dan melepas kotoran minyak yang ada di serabut handuk.

Baca juga: 5 Tips Agar Kemeja Tak Kusut

4. Mencuci bersama pakaian lain

Ketika Anda mencuci handuk putih bersamaan dengan celana denim, maka warna dari celana bisa melunturi dan mencemari handuk putih Anda.

Jadi sebaiknya cuci handuk putih bersama dengan handuk putih lain agar tak ada pigmen warna yang saling mencemari. 

5. Mencuci dengan air tinggi mineral

Jika Anda mencuci dengan air sumur yang kaya akan mineral, plus dengan deterjen yang kurang pas, maka handuk bisa nampak kotor, kasar, dan berbau apek.

Untuk menetralkan air yang kaya mineral ini, Anda bisa menambahkan cuka ke dalam air rendaman handuk.

6. Mengeringkan di suhu terlalu panas

Jangan mengeringkan handuk di mesin pengering dengan suhu terlalu panas agar serabut kain tak rusak.Unsplash/Tristan Gevaux Jangan mengeringkan handuk di mesin pengering dengan suhu terlalu panas agar serabut kain tak rusak.
Mengeringkan handuk di mesin pengering dengan suhu terlalu panas akan merusak serabut serat di permukaan handuk.

Jadi sebaiknya keringkan handuk dengan suhu minimal, bila perlu lakukan selama beberapa kali hingga handuk tak lagi lembab. Terakhir, angin-anginkan handuk di ruang terbuka.

Enam kesalahan di atas adalah kesalahan mencuci handuk yang sering dilakukan oleh banyak orang.

Hindari kesalahan-kesalahan di atas agar serat handuk awet dan senantiasa nyaman di permukaan kulit.

Baca juga: 4 Bahan Pengganti Pemutih Pakaian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com