Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Wisnu Nugroho
Pemimpin Redaksi Kompas.com

Wartawan Kompas. Pernah bertugas di Surabaya, Yogyakarta dan Istana Kepresidenan Jakarta dengan kegembiraan tetap sama: bersepeda. Menulis sejumlah buku tidak penting.

Tidak semua upaya baik lekas mewujud. Panjang umur upaya-upaya baik ~ @beginu

Toilet SPBU dan Perkara Besar yang Tak Selesai di Pertamina

Kompas.com - 23/11/2021, 10:10 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

HAI, apa kabarmu?

Semoga kabarmu baik karena anugerah kesehatan. Sebulan terakhir, kita merasakan kelegaan yang cukup besar karena sejumlah aktivitas yang semula dibatasi dilonggarkan.

Pelonggaran dan kemungkinan melakukan sejumlah aktivitas ini semoga berkontribusi baik bagi kesehatan kita. Tidak hanya kesehatan raga, tetapi kesehatan pikiran serta kesehatan jiwa kita.

Berkat disiplin kita pada prokes dan makin banyaknya vaksinasi diberikan, kita bisa bersama-sama mengendalikan pandemi Covid-19.

Prokes yang semula adalah cara kita menyingkat protokol kesehatan, sudah diserap dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) karena seringnya kita menggunakan dan meneriakkan.

Bersamaan dengan prokes, KBBI juga menyerap kata bucin, gabut, dan pinjol. Seperti bahasa yang terus berkembang merespons zaman, semoga kita pun demikian.

Soal respons, minggu lalu ada dua kejadian yang berurutan dengan subyek sama: Pertamina.

Amat jarang Presiden Joko Widodo marah. Amat jarang Presiden Joko Widodo terlihat marah. Amat jarang Presiden Joko Widodo menceritakan bahwa dirinya marah.

Nah, amat jarangnya itu disampaikan Presiden Jokowi saat memberi pengarahan pada komisaris dan direksi Pertamina dan PT PLN (Persero), Sabtu (20/11/2021).

Dalam pengarahan itu, hadir Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang temperamental, gemar marah, dan Dirut Pertamina Nicke Widyawati.

Di depan dua pejabat dan semua komisaris serta direksi Pertamina, Presiden Jokowi menuturkan pernah membentak Dirut Pertamina karena lambat mengeksekusi proyek kilang PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI).

Nilai investasi TPPI adalah 3,8 miliar dollar AS dengan perencanaan yang dibuat sebelum 2014 untuk mengurangi impor petrokimia dan produk turuanannya.

Bentakan sebagai ungkapan kemarahan disampaikan Jokowi karena mendapti alasan yang persis sama seperti tahun-tahun sebelumnya dari dirut-dirut sebelumnya. 

Presiden ingin ngebut segera, pejabat di bawahnya tampak seperti berleha-leha saja.

Menteri BUMN Erick Thohir bersama Wakil Menteri BUMN 1 Pahala N Mansury, Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama, dan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati meresmikan acara Moving Forward Becoming Global Energy Champion? di Gedung Graha Pertamina, Jakarta, Jumat (10/9/2021)Dok. Pertamina Menteri BUMN Erick Thohir bersama Wakil Menteri BUMN 1 Pahala N Mansury, Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama, dan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati meresmikan acara Moving Forward Becoming Global Energy Champion? di Gedung Graha Pertamina, Jakarta, Jumat (10/9/2021)
Tender untuk proyek kilang TPPI sudah dilakukan dua kali tanpa kejelasan pengerjaan proyek. Jokowi memantau proyek TPPI karena potensi besarnya bagi perekonomian nasional.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com