Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Pebalap Lompat ke Danau Usai Balapan di Mandalika, Benarkah?

Kompas.com - 22/11/2021, 19:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Penelusuran Kompas.com

Terkait viralnya video tersebut, Kompas.com melakukan penelusuran menggunakan situs Image Yandex dan Google Reverse Image Search.

Dari hasil penelusuran diketahui, bahwa video tersebut bukan video yang terjadi di Sirkuit Mandalika, Lombok.

Video tersebut merupakan video lama pada tahun 2010.

Hal itu sebagaimana terlihat dalam unggahan akun Facebook resmi MotoGP yang diunggah pada 15 April 2010 sebagaimana diunggah pada link berikut.

Dalam unggahan itu, akun MotoGP mengunggah video yang sama persis dengan video viral.

Dari keterangan unggahan disampaikan, bahwa video tersebut merupakan momen saat pebalap MotoGP Jorge Lorenzo melakukan selebrasi seusai memenangi balapan di Sirkuit Jerez, Spanyol, 2010. 

“Ketika berenang penting untuk mengenakan baju yang sesuai. Seseorang tak mengatakannya pada Jorge Lorenzo setelah kemenangannya di Jerez tahun 2010,” tulis akun tersebut.

Baca juga: Cerita Lorenzo Selebrasi, Malah Nyaris Tenggelam di Kolam

Pemberitaan Kompas.com pada 5 November 2021 juga pernah membahas terkait momen 'gila' yang dilakukan Lorenzo itu.

Lorenzo mengatakan ia terjun ke dalam kolam untuk merayakan kemenangannya.

Namun ternyata hal itu bukan pilihan yang tepat. Hal ini karena Lorenzo mengatakan dia nyaris tenggelam saat aksinya tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Resmi, Ada 26.319 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kementerian PUPR 2024

Resmi, Ada 26.319 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kementerian PUPR 2024

Tren
Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Selidiki Dugaan Pencatutan Nama oleh Kumba Digdowiseiso

Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Selidiki Dugaan Pencatutan Nama oleh Kumba Digdowiseiso

Tren
Kenali Waktu Terbaik dan Terburuk untuk Minum Air Kelapa

Kenali Waktu Terbaik dan Terburuk untuk Minum Air Kelapa

Tren
Terbaru, 40.839 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kemensos 2024

Terbaru, 40.839 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kemensos 2024

Tren
Orang yang Langsung S2 Setelah Sarjana Disebut Minim Performa Kerja, Pengamat Buka Suara

Orang yang Langsung S2 Setelah Sarjana Disebut Minim Performa Kerja, Pengamat Buka Suara

Tren
Ini Alasan Mengapa Perempuan Tak Boleh Tidur 2 Jam Setelah Melahirkan Normal

Ini Alasan Mengapa Perempuan Tak Boleh Tidur 2 Jam Setelah Melahirkan Normal

Tren
Kumpulan Twibbon dan Ucapan Hari Kartini 21 April 2024

Kumpulan Twibbon dan Ucapan Hari Kartini 21 April 2024

Tren
5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

Tren
Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Tren
Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

Tren
Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Tren
Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66, Bisa Dapat Insentif Rp 600.000

Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66, Bisa Dapat Insentif Rp 600.000

Tren
Mengenal Mitos Atlantis, Kota dengan Peradaban Maju yang Hilang di Dasar Laut

Mengenal Mitos Atlantis, Kota dengan Peradaban Maju yang Hilang di Dasar Laut

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com