Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona 22 November: Kesulitan Vaksinasi di Negara Pasifik | Kasus Covid-19 Naik Jelang Thanksgiving

Kompas.com - 22/11/2021, 10:03 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah negara di dunia menghadapi berbagai tantangan di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda.

Berdasarkan data Worldometers, Senin (22/11/2021) pagi, wabah ini telah menginfeksi sedikitnya 257.805.493 orang di seluruh dunia.

Dari jumlah itu, sebanyak 5.167.485 orang meninggal dunia, sementara 232.705.373 sembuh.

Indonesia berada di urutan ke-14 dari negara dengan kasus Covid-19 tertinggi.

Dalam sehari, ada penambahan 314 kasus baru di Indonesia sehingga total kasusnya per Senin (15/11/2021) adalah 4.253.412 kasus.

Dari angka itu, kasus aktif sebanyak 8.126 kasus, dengan 143.739 kasus kematian, dan 4.101.547 sembuh.

Berikut 5 negara dengan kasus corona terbanyak di dunia:

  • Amerika Serikat (AS) dengan 48.591.521 kasus positif, 793.640 meninggal, dan 38.462.691 sembuh
  • India dengan 34.510.704 kasus positif, 465.662 meninggal, dan 33.922.037 sembuh
  • Brazil dengan kasus 22.017.276 positif, 612.659 meninggal, dan 21.222.032 sembuh
  • Inggris dengan 9.845.492 kasus positif, 143.927 meninggal, dan 8.087.993 sembuh
  • Rusia dengan 9.331.158 kasus positif, 264.095 meninggal, dan 8.024.930 sembuh.

Kesulitan Vaksinasi di Negara Pasifik

Di tengah keputusan AS untuk mengizinkan booster untuk semua orang dewasa, negara-negara di wilayah Pasifik kesulitan untuk memvaksinasi penduduknya.

Beberapa negara Pasifik hanya bisa mencapai cakupan vaksinasi 25 persen pada akhir tahun, dengan prediksi bahwa Papua Nugini akan membutuhkan waktu 5 tahun untuk memvaksinasi sepertiga dari populasinya.

Kondisi ini mengancam pemulihan ekonomi dan risiko kematian akibat Covid-19 yang tinggi.

Prediksi dan pemodelan oleh Lowy Institute ini diungkapkan The Guardian, Minggu (21/11/2021), dengan memperhitungkan faktor-faktor termasuk akses ke vaksin, jumlah petugas kesehatan, urbanisasi, topografi dan keraguan vaksin untuk memperkirakan kapan negara-negara Pasifik akan mencapai cakupan vaksinasi.

Alexandre Dayant, penyusun utama pemodelan ini, mengatakan, misinformasi adalah alasan terbesar mengapa masyarakat enggan untuk divaksin.

“Informasi yang salah menyebar jauh lebih cepat daripada virus di Pasifik. Salah satu masalah besar di Pasifik adalah bahwa media sosial adalah sumber informasi utama … Ini melemahkan upaya yang dilakukan komunitas internasional untuk menyuntikkan vaksin ke lengan orang-orang,” kata dia.

Baca juga: Update Corona 20 November: AS Setujui Suntikan Ketiga untuk Seluruh Orang Dewasa

Berikut perkembangan Covid-19 di sejumlah wilayah Pasifik:

Papua Nugini

Negara ini tengah menghadapi wabah varian Delta yang menghancurkan. Saat ini, Papua Nugini baru memvaksinasi sekitar 3 persen populasi orang dewasa.

Kepulauan Solomon

Kepulauan Solomon diperkirakan hanya mencapai 23 persen populasi orang dewasa yang divaksinasi pada akhir tahun.

Vanuatu

Negara di barat daya Samudra Psaifik ini diprediksi hanya bisa mencapai 29 persen orang dewasa yang divaksinasi penuh di akhir tahun.

Fiji

Salah satu negara Pasifik terbesar dan paling maju, mengalami wabah Delta yang sangat serius pada pertengahan tahun 2021.

Fiji mencatat lebih dari 50.000 kasus di negara berpenduduk di bawah 1 juta orang, dengan hampir 700 kematian.

Sementara, hanya 8 persen orang dewasa Fiji yang divaksinasi penuh pada Juni 2021. Hal ini mendorong vaksinasi massal, sehingga pada Jumat (19/11/2021), 90 persen orang dewasa di Fiji telah divaksinasi lengkap dan lebih dari 97 persen orang dewasa telah menerima setidaknya satu dosis.

Palau

Wilayah di Pasifik utara ini memiliki salah satu tingkat vaksinasi tertinggi di dunia, dengan lebih dari 99 persen populasi orang dewasanya telah divaksinasi lengkap. Negara berpenduduk hampir 20.000 orang ini sekarang meluncurkan suntikan booster.

Demikian pula, Nauru, Niue, Kepulauan Cook, dan Tuvalu memiliki hampir 100 persen populasi orang dewasa mereka yang mendapat vaksinasi lengkap.

Kasus di AS naik jelang musim libur Thanksgiving

Doctor Delkhah Shahin checks on a 34 year old, unvaccinated Covid-19 patient at Providence Cedars-Sinai Tarzana Medical Center in Tarzana, California on September 2, 2021. - According to Dr. Yadegar at the hospital, the number of covid patients are significantly less than they were in winter, but from a psychological standpoint it's much more difficult because most of the patients in the ICU on respirators are unvaccinated, younger and healthier 30 and 40 year olds without comorbidities.  Vaccinated patients at the hospital are typically older, but the Covid-19 effects are much milder compared to the unvaccinated patients that have more severe symptoms. (Photo by Apu GOMES / AFP)APU GOMES Doctor Delkhah Shahin checks on a 34 year old, unvaccinated Covid-19 patient at Providence Cedars-Sinai Tarzana Medical Center in Tarzana, California on September 2, 2021. - According to Dr. Yadegar at the hospital, the number of covid patients are significantly less than they were in winter, but from a psychological standpoint it's much more difficult because most of the patients in the ICU on respirators are unvaccinated, younger and healthier 30 and 40 year olds without comorbidities. Vaccinated patients at the hospital are typically older, but the Covid-19 effects are much milder compared to the unvaccinated patients that have more severe symptoms. (Photo by Apu GOMES / AFP)
Menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), rata-rata jumlah kasus baru harian seminggu terakhir telah meningkat menjadi 88.482 atau sekitar 16,1 persen dari rata-rata 76.223 kasus yang dilaporkan minggu lalu.

Peningkatan kasus ini terjadi jelang musim libur Thanksgiving, di mana warga AS berkumpul bersama keluarga untuk memperingati perayaan tradisional itu.

Mengutip The Independent, Senin (22/11/2021), para pejabat khawatir lonjakan kasus yang menimpa mereka yang tidak divaksinasi, belum mendapat dosis lengkap, atau mereka yang rentan bahkan terhadap infeksi ringan.

Sementara itu, angka rawat inap dan kematian bisa ditekan berkat efektivitas vaksin.

Namun, angka kasus baru terjadi enam kali lebih tinggi pada orang yang tidak divaksinasi daripada orang yang divaksinasi.

Kematian terjadi 12 kali lebih tinggi pada populasi yang tidak divaksinasi. Sejauh ini, ada sekitar 57 juta orang, di atas 12 tahun, yang belum divaksinasi di AS.

Meski sudah terlambat untuk mendapatkan vaksinasi sebelum Thanksgiving, orang-orang tetap diminta untuk vaksinasi sesegera mungkin dan melakukan tindakan pencegahan pandemi saat berkumpul dengan keluarga dan teman.

Aksi protes di Eropa dan wilayah lainnya

Orang-orang mengantre di depan pusat vaksinasi departemen kesehatan setempat di Frankfurt, Jerman, Senin (15/11/2021). Jumlah infeksi Covid-19 kembali meningkat di Jerman.AP PHOTO/MICHAEL PROBST Orang-orang mengantre di depan pusat vaksinasi departemen kesehatan setempat di Frankfurt, Jerman, Senin (15/11/2021). Jumlah infeksi Covid-19 kembali meningkat di Jerman.
Gelombang aksi protes terjadi di Austria, Italia, Kroasia dan beberapa wilayah Eropa, untuk menentang pembatasan baru Covid-19.

Dilansir dari Al Jazeera, Minggu (21/11/2021), puluhan ribu pengunjuk rasa dari kelompok sayap kanan, berkumpul di Wina setelah pemerintah Austria mengumumkan lockdown nasional mulai Senin untuk menahan lonjakan kasus.

Penguncian Austria terjadi ketika kematian rata-rata harian meningkat tiga kali lipat dalam beberapa pekan terakhir.

Selain itu, rumah sakit di negara bagian yang terkena dampak parah telah memperingatkan bahwa unit perawatan intensif kapasitas sudah penuh.

Demonstrasi serupa juga terjadi di Swiss, Kroasia, Italia, Irlandia Utara, dan Belanda pada hari Sabtu, sehari setelah polisi Belanda menembaki pengunjuk rasa sehingga 7 orang terluka dalam kerusuhan yang meletus di Rotterdam.

Para pengunjuk rasa menentang pembatasan dan kewajiban protokol Covid-19 yang diterapkan di banyak negara Eropa untuk memasuki restoran, pasar Natal atau acara olahraga, serta vaksinasi wajib.

Sementara itu, di Perancis, pengunjuk rasa di Guadeloupe memblokade jalan dan membakar mobil.

Mereka memprotes izin kesehatan Covid-19 Perancis yang diberlakukan untuk restoran dan kafe, tempat budaya, arena olahraga dan perjalanan jarak jauh, serta vaksinasi wajib bagi petugas kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com