5 Kesalahan dalam Mengolah Sayuran yang Membuat Nutrisi Hilang

KOMPAS.com - Mengolah sayuran terlihat mudah, padahal ada kesalahan-kesalahan dalam mengolah sayuran yang bisa membuat nutrisi dan vitamin hilang.

Sayuran sendiri adalah sumber vitamin, antioksidan, mineral dan berbagai nutrisi lain yang dibutuhkan tubuh.

Jadi sebisa mungkin, selalu sediakan stok sayur di lemari pendingin Anda agar setiap hari Anda bisa menghidangan olahan sayur yang sehat untuk anggota keluarga.

Ketika akan mengolah sayuran yang ada di lemari pendingin, cermati kemudian hindari 5 kesalahan ini.

Baca juga: Sayuran dan Buah yang Bisa Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

Kesalahan dalam mengolah sayuran

Berikut ini kesalahan dalam mengolah sayuran yang bisa membuat nutrisi dalam sayur-sayuran hilang:

1. Memasak dan mematangkan terlalu lama 

Memanaskan sayuran terlalu lama bisa membuat nutrisi dalam sayuran hilang. Memanaskan ini bisa merebus atau menggoreng.

Shutterstock/julie deshaies Ilustrasi brokoli panggang

Hindari pula menggoreng sayuran. Vitamin dalam sayuran akan rusak jika masuk ke dalam lemak panas.

Cara terbaik mengolah sayuran adalah dengan cara mengukusnya selama beberapa menit baru mengolahnya dengan bumbu-bumbu. Atau memanggangnya di dalam oven.

Ketika kita merebus sayuran, vitamin dan nutrisi seperti folat, vitamin B dan vitamin C bisa terlarut di dalam air.

Baca juga: Tips Merebus Sayuran agar Tetap Renyah

2. Anda membuang bagian terpenting

Kebanyakan orang akan membuang tangkai dan daun dari brokoli, padahal dua bagian itu adalah bagian terpenting dari brokoli yang paling kaya akan nutrisi.

Melansir dari Eatthis, beberapa orang juga sering mengupas mentimun dan kentang, padahal bagian kulit dari mentimun dan kentanglah yang lebih banyak mengandung vitamin dan antioksidan.

Jadi agar anggota keluarga mendapatkan nutrisi lengkap, jangan buang tangkai dan kulit dari beberapa buah dan sayuran.

3. Tidak mencucinya dengan maksimal

Ketika Anda tak maksimal dalam mencuci sayuran, Anda membahayakan tubuh Anda dengan paparan pestisida.

Senyawa kimia dalam pembasmi hama sayuran ini bisa menyebabkan pusing, mual, muntah dan diare.

shutterstock Ilustrasi mencuci buah dan sayur.

Ketika berat badan turun, senyawa ini akan melaju ke peredaran darah dan mengganggu sistem metabolisme.

Jadi cucilah sayuran dengan benar. Rendam dulu di air bersih selama 15 menit, baru bilas di bawah air yang mengalir.

Baca juga: Mencuci Buah dan Sayur, Haruskah Menggunakan Sabun?

4. Tak memadukannya dengan lemak

Menurut penelitian yang dilakukan Iowa dan Ohio State University, menggabungkan sayuran dengan sumber lemak bisa memaksimalkan penyerapan nutrisi yang ada pada sayur-sayuran.

Ketika Anda menggabungkan sayuran dan sumber lemak, tubuh bisa menyerap properti penangkal kanker seperti lycopene dan beta karoten. 

Anda bisa menggabungkan sayuran dengan buah alpukat yang kaya lemak, atau dengan salad dressing yang juga sumber lemak baik.

5. Mengonsumsi sayuran mentah

Tak semua sayuran baik dikonsumsi mentah-mentah. Wortel misalnya, sayuran ini justru akan lebih berkhasiat ketika diolah dengan cara direbus.

Begitu pula dengan tomat. Ketika direbus, justru level lycopene dalam tomat akan meningkat dan menyehatkan tubuh Anda.

Para peneliti menjelaskan, bahwa memanaskan sayuran bisa melemahkan sel-sel pada kulit buah sayuran sehingga membuat mempermudah nutrisi keluar dan diserap oleh tubuh.

Lima kesalahan di atas adalah kesalahan mengolah sayuran yang lazim dilakukan oleh banyak orang.

Jadi agar tubuh kaya akan nutrisi dari sayuran, hindari lima kesalahan di atas.

Baca juga: 7 Kesalahan dalam Menyeduh Kopi