Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Tangki di Kilang Pertamina Cilacap Diduga karena Petir, Ini Analisis Cuaca BMKG Saat Kejadian

Kompas.com - 16/11/2021, 20:53 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyebab kebakaran tangki di kilang minyak Pertamina Cilacap diduga karena sambaran petir.

Dugaan ini muncul berdasarkan keterangan sejumlah saksi dan petunjuk dari CCTV di sekitar lokasi kebakaran.

"Sementara ini, penyidik Polda Jawa Tengah menduga bahwa penyebab kebakaran sesuai keterangan saksi dan dari petunjuk CCTV adalah induksi akibat sambaran petir," kata Kepala Bagian Penerangan Umum dan Divisi Humas Polri Kombes (Pol) Ahmad Ramadhan dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin (15/11/2021).

Menurut Ramadhan, dari dua CCTV yang ada di sekitar lokasi, pada pukul 19.10 WIB terlihat kilatan cahaya atau petir.

Baca juga: Kronologi Kebakaran Tangki di Kilang Pertamina Cilacap

Bagaimana cuaca di lokasi kilang minyak Pertamina Cilacap saat kejadian?

Analisis cuaca BMKG

Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, pada periode pukul 17.00 WIB hingga 21.00 WIB terdapat pertumbuhan awan konvektif di wilayah Kabupaten Cilacap dengan suhu puncak awan mencapai kisaran -62.5 hingga -75.1 derajat celcius.

Hal ini mengindikasikan adanya pertumbuhan awan konvektif dengan jenis Cumulonimbus (Cb) yang memiliki karakteristik meyebabkan terjadinya potensi hujan intensitas ringan hingga lebat yang dapat disertai potensi kilat atau petir dan angin kencang.

"Berdasarkan alat pengukuran curah hujan di Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, dapat diidentifikasi bahwa telah terjadi hujan dengan intensitas mencapai 47 mm selama periode pukul 16.00 hingga 19.00 WIB," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (16/11/2021).

BMKG juga mendeteksi adanya dua sambaran petir yaitu pada pukul 18.47.27 WIB dan 19.23.32 WIB.

Peristiwa sambaran petir terdekat dengan kilang minyak RU IV Cilacap adalah pukul 18. 47.27 WIB dengan jarak sekitar 12 kilometer sebelah timur laut.

Sementara untuk peristiwa sambaran petir jam 19.23.32 WIB berlokasi di kecamatan Sidareja, dengan jarak kurang lebih 43 km barat laut.

Baca juga: 5 Fakta Kebakaran Tangki Kilang Pertamina Cilacap

Informasi peringatan dini

Karena kondisi itu, BMKG Jawa Tengah sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem pada 13 November 2021.

Salah satunya adalah peringatan dini cuaca ekstrem provinsi Jawa Tengah yang dikeluarkan tanggal 13 November sejak 12.05 WIB dan berakhir pada Jam 22.00 WIB.

Untuk peringatan dini berbasis dampak yang berlaku 13 November 2021 pukul 07.00 WIB sampai 14 November 2021 pukul 07.00 disampaikan bahwa Jawa Tengah dalam Level Siaga.

Artinya, ada potensi hujan lebat dengan dampak banjir atau bandang dapat terjadi di wilayah Jawa Tengah meliputi Cilacap, Banyumas, Brebes, Magelang dan Purworejo.

Sementara, peringatan dini cuaca ekstrem disertai kilat atau petir telah dikeluarkan sebanyak 5 kali sejak pukul 12.05 WIB hingga periode akhir peringatan dini pada pukul 22.00 WIB.

Diketahui, salah satu tangki di kilang Pertamina Cilacap terbakar pada Sabtu (13/11/2021) pukul 19.20 WIB.

Karena kobaran api yang begitu besar, langit di sekitar bahkan tampak berwarna oranye.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com