Ini adalah pola yang juga terlihat pada burung migran Amerika Utara.
"Burung-burung ini tidak terlalu bervariasi ukurannya," kata Philip Stouffer dari Louisiana State University School of Renewable Natural Resources.
"Mereka cukup disetel dengan baik, jadi ketika setiap orang dalam populasi beberapa gram lebih kecil, itu signifikan," sambungnya.
Menurutnya, hal itu terjadi di mana dan kemungkinan tidak hanya terjadi pada burung.
"Jika Anda melihat ke luar jendela dan mempertimbangkan apa yang ada di luar sana, kondisinya tidak seperti 40 tahun yang lalu. Sangat mungkin tumbuhan dan hewan juga merespons perubahan itu," jelas dia.
Baca juga: Heboh Video Burung Mirip Kayu, Burung Apa Itu? Simak Penjelasan LIPI
Burung yang hidup lebih tinggi di kanopi hutan, paling terpapar panas dan kondisi kering, memiliki perubahan paling dramatis dalam berat badan dan ukuran sayap.
Berat badan yang lebih rendah dan panjang sayap yang bertambah berarti burung menggunakan energi lebih efisien.
Misalnya, dibandingkan dengan jet tempur bersayap pendek yang membutuhkan banyak bahan bakar untuk terbang, pesawat layang berbadan kurus dan bersayap panjang terbang dengan energi yang jauh lebih sedikit.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Suntik DNA Ikan Salmon yang Dilakukan Krisdayanti