Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Kripto atau Cryptocurrency?

Kompas.com - 12/11/2021, 14:04 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

  • Bitcoin
  • Dogecoin
  • Litecoin
  • Ethereum
  • Cardano
  • Ripple
  • XRP
  • Stellar
  • Tether.

Dikutip dari Forbes, Kamis (11/11/2021), El Salvador adalah negara pertama yang mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah, yaitu pada bulan September ini.

Negara tersebut membeli 700 bitcoin dan menjanjikan nilai 30 dollar untuk semua orang Salvador yang mendaftar ke aplikasi dompet cryptocurrency, yakni Chivo.

Nilai Bitcoin turun tajam setelah diadopsi tetapi baru-baru ini melonjak ke level tertinggi sejak Mei.

Baca juga: Kripto Halal sebagai Aset, Haram Jika Dipakai untuk Alat Pembayaran

Cara kerja Cryptocurrency

Cara kerja Cryptocurrency berbeda dari kartu debit. Pada kartu debit, orang-orang membelanjakan uang mereka dari rekening bank untuk melakukan pembelian.

Cryptocurrency bekerja dengan cara yang sangat berbeda. Pertukaran mata uang digital ini dikenal sebagai transaksi 'peer-to-peer'. Artinya tidak ada bank atau pihak ketiga lainnya yang terlibat.

Sebaliknya, setiap transaksi yang pernah dilakukan dicatat pada database besar yang dikenal sebagai blockchain.

Setiap transaksi yang dilakukan diwakili oleh blok yang ditambahkan ke rantai yang lebih besar, maka nama blockchain, dan semua transaksi tetap di blockchain selamanya.

Blockchain tidak berbasis di lokasi pusat, tetapi didistribusikan di antara jaringan besar komputer yang dijaga keamanannya setiap saat melalui sistem yang kompleks.

Ini membuat hampir tidak mungkin bagi siapa pun untuk mengutak-atik blockchain dan memastikan semua transaksi dan pengguna terlindungi.

Apa itu blockchain?

Mengutip Forbes, blockchain adalah buku besar terdistribusi terbuka yang mencatat transaksi dalam kode.

Dalam praktiknya, ini seperti buku cek yang didistribusikan ke banyak komputer di seluruh dunia.

Transaksi dicatat dalam “blok” yang kemudian dihubungkan bersama pada “rantai” transaksi mata uang kripto sebelumnya.

“Bayangkan sebuah buku di mana Anda menuliskan semua uang yang Anda keluarkan setiap hari. Setiap halaman mirip dengan blok, dan seluruh buku, sekelompok halaman, adalah blockchain,” kata Buchi Okoro, CEO dan salah satu pendiri pertukaran mata uang kripto Afrika Quidax.

Dengan blockchain, setiap orang yang menggunakan cryptocurrency memiliki salinan buku ini sendiri untuk membuat catatan transaksi terpadu.

Perangkat lunak mencatat setiap transaksi baru saat itu terjadi, dan setiap salinan blockchain diperbarui secara bersamaan dengan informasi baru, menjaga semua catatan tetap identik dan akurat.

Untuk mencegah penipuan, setiap transaksi diperiksa menggunakan salah satu dari dua teknik validasi utama: bukti kerja atau bukti kepemilikan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com