Tiga anak Trimah (dua perempuan, satu laki-laki) karena kesibukan bersepakat menyerahkan perawatan ke panti jompo. Dalam surat penyerahan itu, ketiga anak juga bersepakat menyerahkan prosesi pemakaman kepada panti jompo.
Perstiwa ini diketahui Rabu (27/10/2021) karena viral di media sosial lantaran unggahan Ketua Yayasan Griya Lansia Husnul Khatimah Arief Camra. Bersamaan dengan penyerahan Trimah, ada tiga lansia lain yang diserahkan dengan alasan sama.
Sedih mendengar hal ini. Saya mencari tahu ketiga anak Trimah.
Dua anak tinggal di Jakarta. Yang laki-laki bekerja sebagai buruh dan di-PHK. Yang perempuan ikut suami yang bekerja sebagai tukang ojek. Anak ketiga, perempuan, tinggal di Pekalongan bersama suami yang bekerja sebagai sopir.
Trimah pernah tinggal bersama anaknya di Pekalongan. Tak lama karena situasi, Trimah pinah dan tinggal bersama salah satu anaknya di Jakarta.
Ketiga anak bersepakat menyerahkan Trimah ke panti jompo lantaran kontrakan di Jakarta sudah habis masa sewanya dan situasi menjadi makin tidak pasti karenanya.
Ketiga anak tidak berterus terang akan menyerahkan Trimah ke panti jompo. Trimah hanya diberi tahu akan diajak jalan-jalan saat ternyata dibawa ke panti jompo di Malang.
Mendapati ini, Trimah kecewa. Hancur hatinya. Menetes air matanya. Bergetar suaranya saat bercerita.
Trimah menerima dalam kecewa. Panti jompo dirasa lebih baik untuknya daripada tersia-sia.
Dalam perasaan kecewa yang diterimanya, Trimah tetap berdoa untuk ketiga anaknya yang berjuang menghadapi kerumitan dan kesulitannya.
Doa itu berlaku juga untuk kita yang masih punya orangtua.
Semoga anak-anak masih ingat bahwa punya orangtua.
Salam keluarga,
Wisnu Nugroho.