Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Penyebab Pingsan?

Kompas.com - 08/11/2021, 12:32 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pingsan bisa terjadi pada siapa saja dan di mana saja. Apa penyebab orang bisa tiba-tiba pingsan?

Benarkah kelelahan bisa menyebabkan pingsan? Mari kita telusuri penyebabnya.

Otak tidak mendapat cukup oksigen

Pingsan atau dalam istilah medis disebut sinkope, umumnya berlangsung beberapa detik hingga beberapa menit.

Pingsan terjadi ketika seseorang hilang kesadaran dalam waktu singkat karena otak tidak mendapatkan cukup oksigen. Pemicunya bisa berbagai macam.

Melansir WebMD, 14 April 2021, sebanyak 3 dari 6 persen kunjungan ruang gawat darurat rumah sakit adalah pasien yang pingsan. Namun, pingsan juga bisa terjadi pada orang yang sehat.

Penyebab pingsan

Pingsan memiliki berbagai penyebab, mulai dari faktor psikis hingga fisik. Faktor psikis, misalnya, ketika merasa cemas, ketakutan, sakit, stres, atau kondisi emosional yang intens.

Ketika seseorang menjadi sangat cemas atau panik dan bernapas terlalu cepat, maka akan mengalami hiperventilasi di mana dia mengambil terlalu banyak oksigen dan membuang terlalu banyak karbon dioksida terlalu cepat.

Pingsan juga bisa terjadi karena hal lain, misalnya kelaparan.

Kebanyakan orang yang mengalami pingsan sederhana tidak memiliki masalah jantung atau neurologis yang mendasarinya.

Merangkum Healthline, 27 Maret 2019, pingsan dapat dipicu sejumlah faktor, meliputi:

  • Ketakutan atau trauma emosional
  • Sakit parah
  • Penurunan tekanan darah secara tiba-tiba
  • Gula darah rendah karena diabetes
  • Hiperventilasi
  • Dehidrasi
  • Berdiri dalam satu posisi terlalu lama
  • Berdiri terlalu cepat
  • Aktivitas fisik dalam suhu panas
  • Batuk terlalu keras
  • Mengejan saat buang air besar
  • Mengkonsumsi obat-obatan atau alkohol
  • Kejang

Obat-obatan yang dapat memengaruhi tekanan darah menjadi turun juga meningkatkan kemungkinan pingsan.

Tiga jenis sinkop atau pingsan

Ada beberapa jenis pingsan atai sinkop secara umum, yakni:

  1. Sinkop vasovagal yang melibatkan saraf vagus. Hal ini dapat dipicu oleh trauma emosional, stres, melihat darah, atau berdiri untuk jangka waktu yang lama.
  2. Sinkop sinus karotis yang terjadi ketika arteri karotis di leher menyempit, biasanya setelah memutar kepala ke satu sisi atau mengenakan kerah yang terlalu ketat.
  3. Sinkop situasional yang terjadi karena mengejan saat batuk, buang air kecil, buang air besar, atau mengalami masalah pencernaan.

Cara mencegah pingsan

Jika Anda tidak memiliki riwayat penyakit dan pernah pingsan, maka pelajari penyebab Anda pingsan untuk mengetahui cara mencegahnya.

Misalnya, jika Anda cenderung merasa mual dan rentan pingsan saat melihat darah maka hindari darah sebisa mungkin.

Saat melakukan prosedur medis yang melibatkan darah, maka segera beri tahu tenaga medis yang menangani Anda.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com