Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prediksi BMKG: Cuaca di DKI Jakarta 7-9 November 2021

Kompas.com - 07/11/2021, 13:31 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagian besar wilayah Indonesia telah memasuki musim penghujan, termasuk wilayah di Ibu Kota DKI Jakarta.

Masyarakat diminta waspada dan bersiap jika terjadi hujan dengan intensitas lebat.

Berikut prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk wilayah DKI Jakarta pada Minggu (7/11/2021) hingga Selasa (9/11/2021):

Minggu (7/11/2021)

Untuk hari ini, hujan petir pada siang hari diprediksi terjadi di seluruh wilayah DKI Jakarta. Pada malam hari, cuaca diprediksi berawan, dan cerah berawan pada dini hari.

Senin (8/11/2021)

Sementara, Senin (8/11/2021), seluruh kota administratif diprediksi berawan pada pagi hari, kecuali Kepulauan Seribu yang diprediksi akan turun hujan ringan.

Pada siang hari, wilayah Jakarta Barat, Jakarta Pusat, dan Kepulauan Seribu diprediksi akan turun hujan ringan. Adapun Jakarta Selatan dan Jakarta Timur akan turun hujan dengan intensitas sedang sementara, dan Kepulauan Seribu hujan ringan.

Pada malam hari, wilayah Jakarta Barat, Jakarta Pusat, dan Jakarta Utara berpotensi turun hujan ringan. Wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur diprediksi berawan, dan Kepulauan Seribu hujan petir.

Hujan petir di Kepulauan Seribu masih diprediksi akan terus terjadi hingga dini hari.

Demikian pula kondisi berawan pada wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur dan hujan ringan di Jakarta Utara masih akan turun hingga dini hari.

Khusus untuk wilayah Jakarta Barat hujan ringan tak lagi terjadi pada dini hari, melainkan berubah menjadi berawan.

Selasa (9/11/2021)

Pada Selasa (9/11/2021), hampir semua wilayah di DKI Jakarta diprediksi berawan sejak pagi hingga dini hari.

Namun, untuk Kepulauan Seribu, akan berawan tebal pada pagi hari dan turun hujan sedang pada dini hari.

Wilayah Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur akan terjadi hujan petir dan Jakarta Utara juga Jakarta Pusat akan terjadi hujan ringan di siang harinya.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menyampaikan sejumlah imbauan kepada masyarakat.

Pertama, masyarakat diminta tetap waspada terjadinya cuaca ekstrem yang bisa memicu banjir, tanah longsor, bandang, dan angin kencang.

Masyarakat juga diingatkan mengenali lingkungan tinggalnya sebagai bentuk upaya mitigasi jika sewaktu-waktu bencana terjadi.

"Masyarakat agar lebih mengenali lingkungan dan potensi bencana di lingkungan tempat tingalnya. Karena salah satu upaya mitigasi sesungguhnya adalah dengan memahami cuaca dan lingkungan tempat kita tinggal sehingga dapat mengurangi dampak yang ditimbulkan dari bencana hidrometeorologi yang dapat datang sewaktu-waktu," ujar dia, Minggu (7/11/2021).

Terakhir, ia mengimbau agarr semua pihak terus berkoordinasi untuk memperbarui infoemasi cuaca dan bencana.

"Koordinasi secara Pentahelik pemerintah, masyarakat, akademisi, media massa dan dunia usaha terkait bencana hidrometeorologi melalui update informasi cuaca, potensi cuaca ekstrem dan potensi bencana hidrometeorologi di wilayah bencana," papar Guswanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com