Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Alasan Harga PCR Bisa Turun hingga Rp 275.000 Menurut Kemenkes
Petugas kesehatan melakukan pengambilan sampel untuk pemeriksaan RT-PCR saat simulasi penerbangan internasional di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Sabtu (9/10/2021). Pengelola Bandara Ngurah Rai bekerja sama dengan Rumah Sakit Bali Jimbaran menyiapkan fasilitas 20 bilik RT-PCR dan 10 unit mesin RT-PCR dengan kapasitas 320 tes per jam sebagai salah satu tahapan yang wajib dijalani penumpang penerbangan internasional yang tiba sebelum bisa meninggalkan area terminal internasional bandara menuju hotel karantina. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/nz
Dengan turunnya harga PCR, menurut Nadia akan memudahkan akses bagi para calon penumpang pesawat.
Potensi penularan juga dapat dicegah dengan mendeteksi siapa yang positif dan negatif Covid-19.
"Iya, memudahkan akses, tapi kita bisa memastikan potensi penularan dapat dicegah," ungkapnya.
Baca juga: Syarat Naik Kereta Api dan Pesawat untuk Anak Usia di Bawah 12 Tahun
Terkait harga antigen, untuk saat ini masih sama. Nadia mengatakan belum akan ada penurunan.
Diharapkan semua fasilitas kesehatan, seperti rumah sakit dan laboratorium, menerapkan ketentuan harga tertinggi tes PCR yang telah ditetapkan.
"Sampai saat ini baru PCR," tuturnya.
Baca juga: Alasan Mengapa Harga Tes PCR di Indonesia Mahal dan Kapan Harganya Turun?
Halaman Berikutnya
Batasan tarif tertinggi Antigen Sebelumnya…
-
![]()
Denda Rp 17 Juta karena Meteran Berlubang, Ini Kata PLN
-
![]()
[HOAKS] Cek Jantung dengan Mencelupkan Kedua Tangan ke Air Es
-
![]()
Penerima BLT Subsidi Upah Ditambah 1,6 Juta, Siapa yang Berhak Mendapatkan?
-
![]()
Update Kalender Libur Nasional dan Cuti Bersama 2021
-
![]()
Benarkah Parkir di Indomaret dan Alfamart Gratis? Ini Klarifikasinya
Rekomendasi untuk anda
Terkini Lainnya
Tren
16/04/2024, 23:47 WIB
Tren
16/04/2024, 21:00 WIB
Tren
16/04/2024, 20:00 WIB
Tren
16/04/2024, 19:15 WIB
Tren
16/04/2024, 19:00 WIB
Tren
16/04/2024, 18:30 WIB
Tren
16/04/2024, 17:15 WIB
Tren
16/04/2024, 16:30 WIB
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Now Trending
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Mungkin Anda melewatkan ini
![[HOAKS] Jengkol dan Petai Sebabkan Stroke](https://asset.kompas.com/crops/W3EEHbcHKBRGxgMumb0MMtmpybI=/0x320:2000x1654/95x95/data/photo/2019/08/17/5d57b8fbcb3bb.jpg)
