Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Pantau Siklon Tropis Malou dan Bibit Siklon 99W, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Kompas.com - 27/10/2021, 11:45 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Bibit siklon tropis 99W

Selain itu, BMKG juga masih memantau adanya bibit siklon tropis 99W di Laut China Selatan, tepatnya di 12,7 derajat LU, 110,6 derajat BT.

Diketahui bahwa kecepatan angin maksimum sistem 99W mencapai 23 knot (42 km/jam) dengan tekanan 1009 mb dengan pergerakan ke arah barat barat laut menuju daratan Vietnam.

"Diperkirakan bibit 99W akan melemah intensitasnya seiring pergerakan ke arah daratan," ujar Guswanto.

Bibit siklon tropis 99W diprakirakan akan memberikan dampak tidak langsung berupa potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di sebagian besar Kalimantan.

Tak hanya itu, tinggi gelombang diperkirakan dapat mencapai 2,4 sampai 4,0 meter berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara dan Laut China Selatan.

Baca juga: Gempa Swarm Ambarawa-Salatiga Bisa Muncul Lagi, Ini Peringatan BMKG

Imbauan dari BMKG

Lebih lanjut Guswanto menuturkan, BMKG terus melakukan pemantauan perkembangan Siklon Tropis dan aktivitas dinamika atmosfer lainnya beserta potensi dampak cuaca ekstremnya.

Terkait dengan potensi cuaca ekstrem tersebut, masyarakat diimbau untuk melakukan sejumlah hal berikut:

  • Meningkatkan kewaspadaan dalam melakukan pelayaran di wilayah perairan yang terdampak
  • Menghindari daerah rentan mengalami bencana seperti lembah sungai, lereng rawan longsor, pohon yang mudah tumbang, tepi pantai, dan lainnya
  • Mewaspadai potensi dampak seperti banjir, bandang atau banjir pesisir (rob), tanah longsor dan banjir bandang terutama di daerah yang rentan.

Baca juga: Peringatan BMKG: Waspada La Nina Jelang Akhir Tahun hingga Februari 2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com