Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Bikin Lulur dari Kunyit, Kopi, dan Beras, Amankah?

Kompas.com - 26/10/2021, 09:06 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Unggahan perihal tips memutihkan badan menggunakan lulur berbahan campuran kunyit, kopi, dan beras baru-baru ini viral di media sosial TikTok.

Sementara di beberapa posting lain juga ada yang memberi tambahan susu dalam campuran lulur tersebut.

Salah satu netizen yang membagikan unggahan lulur ini adalah akun TikTok @ryanaapr_.

“Lulur andalanku kalo lagi belang kepanasan. Bahan bahan yg ada di rumah doang guys,” tulis akun tersebut.

Baca juga: Viral Satu Keluarga Diusir Saat Berteduh di Pos Polisi, Ini Penjelasan Kepolisian

@ryanaapr_

Lulur andalanku kalo lagi belang kepanasan????bahan bahan yg ada dirumah doang guys??????

? DJ Tutu Nadi Como Remix - YT : DJ Nansuya

Dalam unggahan itu, yang bersangkutan juga melampirkan video proses pembuatan lulur yakni dengan cara merendam beras semalam, menambah air, kemudian mem-blender beras tersebut.

Selanjutnya bahan ditambah kunyit bubuk, dan kopi non-gula.

Hingga Selasa (26/10/2021) pagi, posting tersebut telah disukai lebih dari 70 ribu pengguna serta dibagikan lebih dari 1.800 kali.

Baca juga: Jangan Salah, Ini Beda Jahe, Kunyit, Laos, dan Kencur

Lantas, amankah menggunakan campuran kunyit, beras, kopi dan atau susu untuk dipakai sebagai lulur?

Penjelasan dokter soal lulur dari kunyit, kopi, dan beras

Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Inggrid Tania menjelaskan bahwa campuran bahan-bahan tersebut aman untuk digunakan sebagai lulur.

Namun ia menerangkan, pemakaian aman selama kulit tidak memiliki alergi terhadap bahan-bahan tersebut.

“Kalau tidak sensitif, tidak alergi, aman-aman saja memakai bahan-bahan tersebut,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (23/10/2021).

Baca juga: 5 Manfaat Kunyit Jika Kita Mengonsumsinya Setiap Hari

Selain itu ia mengatakan, pembuatan lulur juga harus dipastikan bahwa beras yang dipakai dicuci dahulu dengan benar dan sampai bersih.

Wadah yang dipakai juga harus dalam keadaan steril.

Pihaknya juga mengimbau, untuk pembuatan lulur sebaiknya dibuat untuk sekali pakai dan tidak disimpan lebih dari 24 jam.

“Karena bahan-bahan segar yang dipakai lulur itu harus segera dipakai dan dihabiskan makanya jangan banyak-banyak. Bikinlah untuk sesuai kebutuhan untuk satu kali pakai,” kata dia.

Baca juga: Tak Perlu Bahan Kimia, Ini 5 Jenis Obat Batuk Alami yang Mudah Ditemui

Bahaya jika lulur tercemar mikroorganisme

Menurutnya, jika bahan-bahan tersebut disimpan terlalu lama maka lulur berisiko tercemar karena ditumbuhi oleh bakteri, jamur, atau mikroorganisme lain.

Serta apabila ditambahkan susu maka lulur semakin tidak tahan lama untuk disimpan.

Jika lulur tercemar oleh mikroorganisme, dikhawatirkan akan menimbulkan efek yang merugikan untuk kulit karena bakteri tersebut bisa berpindah ke kulit.

Baca juga: Dialami Dewi Perssik, Apa yang Perlu Diketahui soal Ruam Kulit pada Pasien Covid-19?

Jika ingin disimpan di kulkas menurutnya hanya akan bertahan sekitar tiga hari saja.

“Tetap yang ideal sekali bikin langsung habis dipakai,” kata dia.

Adapun untuk manfaat penggunaan lulur, Inggrid mengatakan bahan-bahan tersebut tidak untuk memutihkan kulit, namun cenderung untuk mencerahkan kulit.

Hal ini karena kombinasi bahan-bahan tersebit dapat mengangkat sel-sel kulit mati dan bersifat meredakan peradangan kulit.

Baca juga: Hand Sanitizer PH 2,5, Amankah untuk Kulit?

Menurutnya bahan juga memiliki sifat menghambat enzim tirosinase sehingga dapat membantu mencegah kulit lebih gelap.

Adapun susu menurutnya juga membantu untuk melembabkan kulit dan membantu efek pencerah.

Akan tetapi ia menekankan manfaat-manfaat tersebut tidak akan muncul secara instan.

Hal ini karena bahan-bahan alam perlu waktu, sehingga hasilnya bisa dilihat setelah beberapa waktu pemakaian.

Baca juga: Hati-hati, Jangan Sembarangan Campur Pemutih dan Cairan Lain untuk Bikin Disinfektan

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 5 faktor pemicu jerawat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Tren
Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com