Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kucing dan Anjing Bermusuhan?

Kompas.com - 23/10/2021, 16:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mengapa kucing dan anjing jarang sekali akur?

Mereka lebih sering berkejar-kejaran dan seperti bermusuhan satu sama lain. Mengapa begitu ya?

Kedua binatang ini memang jarang terlihat akur. Mereka selalu terlihat seperti bermusuhan. Sedangkan dengan manusia, keduana terlihat sangat dekat dan akur. 

Lantas, mengapa kedua hewan peliharaan itu bermusuhan?

Baca juga: 5 Cara Menghilangkan Bulu Anjing dan Kucing yang Menempel di Kain

Penyebab anjing dan kucing tidak akur

Melansir Metro, kucing dan anjing tidak selalu dirawat dengan baik seperti yang kita lakukan hari ini.

Insting bertahan hidup

Di banyak negara selama bertahun-bertahun lalu, kucing dan anjing berkeliaran di jalan untuk mencari sisa makanan guna bisa bertahan hidup.

Seorang ahli dari University of Bristol's School of Veterinary Science Dr John Bradshaw menjelaskan permusuhan keduanya.

Menurut John, anjing merupakan keturunan dari serigala, sehingga ketika ada dua anjing untuk memperebutjan makanan, insting alami mereka berarti satu akan secara alami mundur jika mereka merasa lawan mereka lebih dominan.

Sementara itu, kucing adalah keturunan dari pemangsa tunggal. Ini berarti kucing sering berhati-hati saat mendekati makanan.

Akan tetapi, kucing tidak mungin mundur setelah membuat keputusan untuk tidak melarikan diri. Hasilnya adalah ketika keduanya bentrok, maka akan terjadi pertarungan kucing vs anjing.

Baca juga: Cara Melatih Kucing dan Anjing agar Tidak Buang Air Sembarangan

Arti gerak tubuh berbeda

Dikutip dari Bobo, cara mereka berkomunikasi dan gerak tubuh mereka berbeda. Kucing dan anjing mempunyai pengertian yang berbeda akan gerakan ekor.

Seekor anjing menggerakan ekornya sebagai tanda persahabatan dan ingin bermain.

Sedangkan seekor kucing menggerakan ekornya sebagai tanda ia marah dan untuk menakuti musuh. Ketika kucing melihat ekor anjing yang bergerak, ia akan menanggap anjing sedang marah.

Perbedaan ukuran badan

Badan anjing memiliki ukuran lebih besar daripada kucing. Oleh karena itu, kucing sering merasa terintimdasi dengan ukuran badan anjing.

Kucing merasa anjing adalah ancaman baginya. Jika anjing mengejarnya, kucing pasti akan lari.

Kebiasaan kejar mengejar

Anjing adalah hewan yang aktif dan suka berburu. Induk anjing pun melatih anaknya berburu dengan mengejar kucing.

Sedangkan kucing adala hewan yang gesit. Ia akan dengan cepat berlari jika ada anjing yang mengejarnya. Anjing pun akan terus mengejar si kucing. Proses kejar-kejaran ini pun akan terus terjadi.

Baca juga: Apakah Anjing dan Kucing Mengetahui Pemiliknya Sedang Marah?

 

Bisa akur, asalkan... 

Ilustrasi anjing dan kucingMaxPixel's contributors Ilustrasi anjing dan kucing

Kendati demikian, kucing dan anjing dapat hidup berdampingan secara harmonis dengan motivasi yang tepat.

Masa sosialisasi ini biasanya 5 sampai 12 minggu untuk anak anjing dan 4 sampai 8 minggu untuk anak kucing.

1. Kenalkan keduanya sejak kecil

Jika Anda ingin memelihara kucing dan anjing dalam satu rumah dan membuat mereka akur, maka cara yang bisa dilakukan adalah memelihara kedua sejak masih kecil.

Anak anjing dan anak kucing masih belum mengerti mengenai hubungan untuk hidup berdampingan dengan hewan lainnya.

Maka, keduanya bisa saling menganggap satu sama lain sebagai ancaman kalau kita mengenalkan mereka saat usianya sudah dewasa.

Namun kalau keduanya tumbuh bersama sejak masih kecil, maka keduanya akan memiliki ikatan yang kuat satu sama lain.

Baca juga: Tips Memelihara Kucing dan Anjing Bersama-sama

2. Lingkungan yang baik

Apabila Anda memutuskan memelihara kucing dan anjing saat mereka sudah besar, pastikan untuk ciptakan suasana yang baik di rumah. 

Selain itu, juga harus mengetahui bagaimana keduanya saling merespons satu sama lain.

Pemilik juga harus menciptakan lingkungan dan suasana sekitar yang baik untuk memperkenalkan anjing dan kucing.

Hal ini akan membentuk karakter dari setiap hewan yang dipelihara.

Selain itu, jika kita mengenalkan anjing dan kucing satu sama lain dengan baik, maka hal ini akan membuat keduanya lebih cepat akrab.

3. Awasi tingkah laku masing-masing

Cara terakhir dalam mengenalkan kucing kepada anjing atau sebaliknya adalah dengan cara mengawasi tingkah laku masing-masing.

Beberapa kesulitan atau kegagalan dalam mengenalkan kucing dan anjing satu sama lain disebabkan karena sifat anjing.

Anjing memiliki sifat yang cenderung suka mengejar, juga bergerak cepat untuk menghampiri benda atau hewan lain, yang disebabkan oleh insting alaminya.

Jika anjing sudah mengejar kucing, makan kucing akan merasa tidak nyaman dan berlari menjauh.

Kemudian, tugas kita adalah untuk menenangkan atau mencegah mereka saling berkejaran. Cara mudah yang bisa dilakukan adalah dengan memasang tali atau leash pada anjing.

Baca juga: Catat, Ini Jenis Obat Manusia yang Beracun bagi Kucing dan Anjing

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

LINK Live Streaming Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Mulai Pukul 10.00 WIB

LINK Live Streaming Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Mulai Pukul 10.00 WIB

Tren
Ramai soal Lowker untuk Lansia, Praktisi Apresiasi sebagai Pemberdayaan Strategis dan Inklusif

Ramai soal Lowker untuk Lansia, Praktisi Apresiasi sebagai Pemberdayaan Strategis dan Inklusif

Tren
Profil Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal di Usia 96 Tahun

Profil Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal di Usia 96 Tahun

Tren
Benarkah Rupiah Melemah Bisa Menyebabkan Inflasi di Indonesia? Ini Kata Pakar

Benarkah Rupiah Melemah Bisa Menyebabkan Inflasi di Indonesia? Ini Kata Pakar

Tren
Daftar Sementara Atlet Indonesia yang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Sudah 17 Orang

Daftar Sementara Atlet Indonesia yang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Sudah 17 Orang

Tren
Duduk Perkara TikToker Galihloss Ditangkap Polisi

Duduk Perkara TikToker Galihloss Ditangkap Polisi

Tren
TPA Terbesar di India Kebakaran Selama 24 Jam, Keluarkan Asap Beracun

TPA Terbesar di India Kebakaran Selama 24 Jam, Keluarkan Asap Beracun

Tren
5 Efek Samping Menahan Buang Air Kecil Terlalu Lama

5 Efek Samping Menahan Buang Air Kecil Terlalu Lama

Tren
Sup di Jepang Berumur 79 Tahun Tetap Nikmat dan Aman Dimakan, Apa Rahasianya?

Sup di Jepang Berumur 79 Tahun Tetap Nikmat dan Aman Dimakan, Apa Rahasianya?

Tren
5 Pilihan Ikan Lokal Tinggi Omega 3, Makan Minimal 2 Porsi Seminggu

5 Pilihan Ikan Lokal Tinggi Omega 3, Makan Minimal 2 Porsi Seminggu

Tren
Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 April 2024

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Musim Kemarau Diprediksi Mundur Mei | Prakiraan Cuaca BMKG 23-24 April

[POPULER TREN] Musim Kemarau Diprediksi Mundur Mei | Prakiraan Cuaca BMKG 23-24 April

Tren
Magnum Indonesia Pastikan Produk Es Krimnya Aman Dikonsumsi

Magnum Indonesia Pastikan Produk Es Krimnya Aman Dikonsumsi

Tren
Amankah Bayi yang Baru Lahir Dipijat? Ini Penjelasan Dokter dan IDAI

Amankah Bayi yang Baru Lahir Dipijat? Ini Penjelasan Dokter dan IDAI

Tren
Kisah Pilu Bayi Sebatang Kara di Gaza, Lahir dari Rahim Ibu yang Meninggal Dunia

Kisah Pilu Bayi Sebatang Kara di Gaza, Lahir dari Rahim Ibu yang Meninggal Dunia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com