KOMPAS.com - Cara berjalan masing-masing orang memiliki keunikan sendiri-sendiri.
Mulai dari postur tubuh ketika melangkahkan kaki, lebarnya langkah kaki hingga gerakan ayunan lengan, semuanya memiliki ciri khas masing-masing.
Cara berjalan dipengaruhi banyak faktor, salah satunya adalah faktor usia. Semakin kita menua, akan semakin berbeda juga cara berjalan kita, menjadi lebih pelan juga lebih hati-hati.
Melansir dari WebMD, berjalan adalah proses yang sangat kompleks. Karena melibatkan hampir seluruh bagian tubuh dari kepala hingga kaki, juga melibatkan beberapa bagian dari otak kita.
Karena melibatkan hampir seluruh bagian tubuh, maka cara kita berjalan, postur tubuh kita ketika berdiri, sudah barang pasti dipengaruhi oleh kesehatan dari tubuh kita masing-masing.
Ketika ada penyakit yang bersarang, cara berjalan pun bisa berubah dengan mengeluarkan beberapa ciri khas.
Berikut ini beberapa cara berjalan yang khas, yang bisa mengindikasikan penyakit tertentu:
Baca juga: 8 Kebiasaan Buruk yang Bisa Menganggu Kesehatan Mental
1. Berjalan sangat lamban dari yang seharusnya
Namun mereka yang berjalan sangat pelan dan lamban, biasanya karena tubuhnya diganggu oleh beberapa penyakit. Seperti arthritis, alzheimer, atau osteoporosis.
2. Cenderung membelok ke kiri
Ketika Anda tengah stres atau diganggu anxiety, secara tak sadar langkah Anda akan dominan membelok ke arah kiri.
Sebuah penelitian meminta beberapa orang berjalan dengan mata tertutup. Mereka yang tengah memiliki banyak beban pikiran akan cenderung berjalan ke arah kiri daripada ke arah kanan.
Hal ini bisa terjadi lantaran ketika stres, otak sebelah kiri kita bekerja lebih berat ketimbang otak di sebelah kanan kita.
Baca juga: Perhatikan, Ini Gejala Saat Kita Mengalami Gangguan Kesehatan Mental
3. Berjalan berjingkat atau berjinjit