Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Aman Memaketkan Tanaman ke Luar Kota

Kompas.com - 21/10/2021, 14:10 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

Agar biaya ekspedisi tak membengkak, Anda bisa memaketkan tanaman tanpa potnya. Asalkan, Anda tetap memberi tanah pada bagian akarnya.

Atau pilih pot plastik yang lebih ringan dari pot tanah atau pot keramik.

Bungkus pot dengan kertas, baru letakkan pot dan tanaman yang ada di kotak atau wadah kayu yang sudah disiapkan.

Agar tanah media tanam tak kekeringan selama perjalanan, Anda bisa menaburi banyak mulsa di atas tanah. Mulsa ini bisa terbuat dari serbuk kayu atau cacahan kertas tisu.

Mulsa membantu menjaga kelembaban tanah bertahan lebih lama, tidak menguap terkena udara panas.

Baru di atas mulsa, tutup dengan kertas lagi agar mulsa dan tanah tak berjatuhan ketika dalam perjalanan.

Jangan lupa, beri penanda bahwa paket yang Anda kirimkan adalah tanaman sehingga petugas ekspedisi memperlakukan paket dengan lebih hati-hati.

Baca juga: 7 Tanaman Indoor yang Bisa Meredakan Stres

4. Segera lakukan perawatan khusus ketika tanaman telah tiba

Setibanya tanaman di tempat tujuan, lakukan repotting agar tanaman lekas mendapat asupan gizi yang mereka butuhkan.Unsplash/Annie Spratt Setibanya tanaman di tempat tujuan, lakukan repotting agar tanaman lekas mendapat asupan gizi yang mereka butuhkan.
Setibanya di tempat tujuan, lakukan perawatan khusus. Jika Anda penjual tanaman, beri intruksi kepada pembeli Anda untuk melakukan perawatan khusus ini.

Selama berada dalam perjalanan bisa dipastikan tanaman kekurangan air dan sinar matahari. Jadi sesampainya di tempat tujuan, manjakan tanaman dengan asupan air dan sinar ultraviolet.

Repotting atau memindah tanaman ke pot baru adalah hal yang harus dilakukan dengan segera.

Beri tanah yang subur dan air secukupnya. Kemudian letakkan tanaman di udara terbuka agar ia segera bisa mandi sinar matahari.

Baca juga: Pestisida Alami untuk Membasmi Hama Semut Tanaman Indoor

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com