Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Orang Takut Kucing Dijadikan Bercandaan, Ini Pesan Psikolog

Kompas.com - 21/10/2021, 09:04 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video yang merekam seorang perempuan berteriak histeris karena disodorkan kucing oleh rekannya, viral di platform video musik TikTok, pekan lalu.

"Bile dpt mber takut kucing be like," tulis sebuah akun tiktok bersama video yang dibagikannya.

Dalam video berdurasi 22 detik itu, seorang perempuan menutup mukanya karena takut dengan kucing.

Sambil berteriak, perempuan itu bergeser ke tempat lain untuk menghindari kucing yang dibawa oleh rekannya itu.

Namun, rekannya terus menerus mengganggu.

Kerap kali kita menjumpai menjadikan phobia atau ketakutan seseorang atas sesuatu sebagai bahan gurauan atau bercandaan.

Baca juga: Lunaediesophobia, Phobia Hari Senin, Bagaimana Mengatasinya?

Apa dampak atau efek menjadikan phobia seseorang sebagai bahan bercandaan?

Psikolog klinis dan co-founder Ohana Space, Jakarta Barat, Veronica Adesla mengatakan, tindakan mempermaikan ketakutan orang terhadap hal tertentu adalah tindakan tidak baik.

Menurut dia, efeknya bisa menyebabkan panik pada orang dengan phobia itu hingga membahayakan nyawa.

"Bisa kena serangan panik, jantung berdetak kencang, gemetaran, lemas, sesak napas bahkan bisa pingsan dan bisa membahayakan nyawa," ujar Vero saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (16/10/2021).

Mengapa orang mengalami phobia?

Vero menjelaskan, seseorang mengalami phobia biasanya karena memiliki pengalaman yang tidak menyenangkan terhadap sesuatu hingga ia mengalami ketakutan.

"Menakut-nakuti orang yang phobia dengan objek phobianya itu berarti dengan sengaja membangkitkan perasaan tidak menyenangkan yang pernah dialaminya terkait hal tersebut," ujar Vero.

"Ini adalah bentuk perilaku yang tidak dibenarkan, bisa jadi perilaku bullying," lanjut dia.

Sementara itu, efek yang muncul jika seseorang dengan phobia sudah gemetaran atau menunjukkan tanda-tanda ketakutan, bisa berbeda-beda dan tergantung kondisi masing-masing.

Ia menjelaskan, tanda-tanda ketakutan yang muncul bergantung pada seberapa besar dampak psikologis untuknya.

"Semakin besar akan semakin lama efek yang muncul apalagi jika tanpa penanganan yang tepat," ujar Vero. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com