Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Warna Langit Senja di Planet Lain?

Kompas.com - 14/10/2021, 17:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Ketika senja, matahari akan menampakkan warna terindahnya. Dari permukaan bumi, matahari senja ini bernuansa merah, peach, orange, dan kuning keemasan yang membentang di horison.

Warna senja yang unik ini lahir dari perjalanan cahaya matahari menuju bumi yang menubruk partikel-partikel yang ada di ruang atmosfer.

Ketika bumi memiliki senja yang bernuansa kuning berkilauan, apakah begitu juga yang dimiliki oleh Mars, Pluto, Uranus dan planet-planet lain?

Baca juga: Bumi Kian Meredup dan Tak Seterang Dulu, Temuan Peneliti

Perjalanan cahaya matahari

Dilansir dari Popsci, yang memberi langit warna adalah cahaya matahari yang menyirami bumi yang datang dalam bentuk gelombang.

Dan setiap warna yang kita lihat, ditentukan oleh panjang gelombang cahaya yang ada. Merah memiliki gelombang yang paling panjang, sedangkan biru dan violet memiliki gelombang paling pendek.

Ketika cahaya matahari berjalan menuju bumi, cahaya akan menemukan terlebih dahulu sebuah ruang kosong. Baru kemudian, cahaya akan bertubrukan dengan segala partikel yang ada di atmosfer bumi seperti debu, titik air, nitrogen juga oksigen.

Gelombang cahaya yang berjalan menuju bumi pun bersenyawa dengan seluruh partikel ini. Setelah menubruk partikel-partikel, cahaya akan memental kembali dan terus dipancarkan menuju bumi.

Di siang hari, gelombang cahaya ini berada dalam jarak terpendeknya. Sehingga yang terpancar pun cahaya biru yang memendar di seluruh penjuru langit.

Di sore hari, gelombang cahaya mencapai jarak lebih jauh dari sebelumnya. Sehingga warna biru pun tak bisa menggapai bumi, dan yang akhirnya sampai hanyalah warna dengan gelombang terpanjangnya seperti merah.

Baca juga: Mengulik Binatang Peliharaan Bangsa Mesir Kuno

Warna langit senja di planet lain

Ketika warna langit dipengaruhi oleh kondisi atmosfer, maka bisa disimpulkan bahwa warna senja pun pasti berbeda-beda di masing-masing planet tergantung dari kandungan atmosfer yang dimilikinya.

Kurt Ehler, profesor matematika dari Truckee Community College di Reno, Nevada, mengatakan bahwa warna senja sangat beragam, tergantung dari produk atmosfer yang dimiliki setiap planet.

Melansir dari Live Science, planet yang atmosfernya banyak dipenuhi gas, biasanya akan memiliki pola yang sama seperti bumi, yaitu memiliki warna senja yang dominan dengan warna dari gelombang terpanjang.

Uranus misalnya, planet yang atmosfirnya dipenuhi hidrogen, helium dan metana ini, menyebarkan gelombang biru dan hijau sambil menyerap gelombang merah.

Baca juga: Temuan Terbaru NASA: Planet dengan Suhu Mirip Bumi

Hal ini menyebabkan senja di Uranus memiliki warna biru yang bercampur toska ketika menuju malam.

Ketika atmosfer mengandung lebih banyak partikel lain selain gas, maka warna langitnya di kala senja juga akan jauh berbeda.

Seperti yang terjadi di Mars. Partikel debu khas di sana menghamburkan cahaya lebih berbeda dibanding partikel gas.

Partikel gas menghamburkan cahaya ke segala arah, sedangkan partikel debu menghamburkan cahaya hanya ke satu arah.

Partikel debu juga membentangkan gelombang merah lebih luas daripada gelombang biru. Hal inilah yang menyebabkan gelombang warna biru lebih dominan menghiasi senja di langit Mars. 

"Karena gelombang biru lebih terfokus, maka senja di Mars memiliki sapuan biru enam kali lebih kuat daripada warna merah," pungkas Ehler.

Jadi, tertarik menikmati senja di planet lain dengan warna langit yang lebih berbeda? 

Baca juga: 10 Gempa Terdahsyat di Dunia, Sejarah Mencatat 2 Terjadi di Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Tren
Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Tren
Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Tren
Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Tren
'Streaming' Situs Ilegal Bisa Kena Retas, Curi Data, dan Isi Rekening

"Streaming" Situs Ilegal Bisa Kena Retas, Curi Data, dan Isi Rekening

Tren
Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo sebagai Presiden Terpilih, Menyoroti Niat Menyatukan Elite Politik

Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo sebagai Presiden Terpilih, Menyoroti Niat Menyatukan Elite Politik

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com