Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan BMKG soal Cuaca Terasa Lebih Panas, Suhu Bisa Mencapai 36 Derajat Celcius

Kompas.com - 14/10/2021, 11:31 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Di berbagai platform media sosial, warganet mengeluhkan mengenai suhu udara di wilayah Surabaya yang terasa panas.

Informasi soal cuaca panas di Surabaya ini salah satunya dibagikan di media sosial TikTok. 

“SURABAYA MEMBARA,” tulis sebuah akun yang membagikan video dengan arasi informasi suhu udara 35-36 derajat Celcius. 

Tak hanya di TikTok, unggahan di Twitter pun juga mengeluhkan hal serupa. 

“Kehidupan di Semarang, Surabaya dan Bekasi,” tulisnya sembari menunjukan gambar jajaran kipas angin yang dihadapkan ke tempat tidur.

Hal yang sama diungkapkan sejumlah akun melalui kolom komentar.

“Lu tau ngga di Surabaya pake kipas angin yg keluar anginnya PANAS,” tulis akun @pecelelle.

“Kipasku kalau bisa mengeluh pasti udah dari dulu, setiap hari tak pernah istirahat. Surabaya panas pol,” tulis akun @bellatanpatutup.

Baca juga: BMKG Ingatkan Cuaca Ekstrem 10 Hari ke Depan karena Peralihan Musim

Penjelasan BMKG

Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG Miming Saepudin mengatakan, peningkatan suhu yang terasa panas sebenarnya tidak hanya dirasakan di Surabaya.

“Secara umum, terjadi juga di wilayah Jawa-Nusa Tenggara terutama,” ujar Miming saat dihubungi Kompas.com, Kamis (14/10/2021).

Menurut Miming, potensi suhu terik di siang hari masih akan dirasakan dalam sepekan ini karena cuaca umumnya masih cerah dan perawanan masih sedikit.

Miming menyebutkan, berdasarkan pengamatan BMKG, suhu maksimum di beberapa wilayah di Indonesia belakangan mencapai kisaran 34-36 derajat celcius.

Seperti yang terukur di wilayah Kertajati Majalengka yang mencapai 36,4 derajat celcius pada 12 Oktober 2021.

“Kondisi suhu udara yang cukup terik pada siang hari termasuk di wilayah Jabodetabek, secara umum di wilayah Jawa, disebabkan oleh beberapa faktor di mana posisi semu Matahari dan kondisi cuaca yang umumnya cerah atau kondisi perawanan yang sedikit,” ujar Miming.

Ia mengatakan, saat ini posisi semu Matahari berada di sekitar sebelah selatan ekuator dengan posisi lintang sekitar 7 derajat LS atau berada di sekitar lintasan wilayah Jawa-Nusa Tenggara.

Dengan kondisi cuaca yang umumnya cerah, tingkat perawanan sedikit terutama pagi dan siang hari, maka secara tidak langsung berdampak pada suhu yang cukup terik di siang hari di beberapa wilayah Indonesia.

Hal itu terjadi terutama di sekitar selatan ekuator termasuk wilayah Sumatera bagian selatan, Jawa hingga Nusa Tenggara.

"Umumnya potensi suhu terik siang hari sampai periode Oktober ini, tergantung kondsi perawanan juga pada siang harinnya," ujar Miming.

Berikut ini suhu maksimum harian di Indonesia tercatat pada 13 Oktober 2021 pukul 07.00 WIB hingga 14 Oktober 2021 pukul 07.00 WIB:

  1. Stasiun Meteorologi Sultan Iskandar Muda (Banda Aceh): 37,2 derajat celcius
  2. Stasiun Meteorologi Kertajati (Majalengka): 37,0 derajat celcius
  3. Balai I (Medan): 36,2 derajat celcius
  4. Stasiun Meteorologi Tanah Merah (Papua): 36,1 derajat celcius
  5. Stasiun Meteorologi Perak I (Surabaya): 36,0 derajat celcius
  6. Stasiun Meteorologi Kalimarau (Kalimantan Timur): 36,0 derajat celcius
  7. Stasiun Geofisika Deli Serdang (Sumatera Utara): 36,0 derajat celcius
  8. Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Perak (Surabaya): 35,8 derajat celcius
  9. Stasiun Meteorologi Pangsuma (Pontianak): 35,7 derajat celcius
  10. Stasiun Meteorologi Susilo (Kalimantan Barat): 35,5 derajat celcius
  11. Stasiun Meteorologi Gewayantana(Flores, NTT): 35,4 derajat celcius
  12. Stasiun Meteorologi Nangapinoh (Pontianak): 35,4 derajat celcius
  13. Stasiun Meteorologi Tarempa (Kepulauan Riau): 35,4 derajat celcius
  14. Stasiun Meteorologi Eltari(Kupang, NTT): 35, 2 derajat celcius
  15. Stasiun Meteorologi Sangla Ni Bandera (Sulawesi Tenggara): 35,2 derajat celcius
  16. Stasiun Meteorologi Sultan Muhammad Salahuddin (Bima, NTB): 35,2 derajat celcius
  17. Stasiun Meteorologi Muhammad Kaharuddin (Sumbawa, NTB): 35,0 derajat celcius
  18. Stasiun Meteorologi Syamsuddin Noor (Banjarmasin): 35,0 derajat celcius
  19. Balai Besar Wil 2 Ciputat (Semarang): 35,0 derajat celcius
  20. Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak (Pontianak): 35,0 derajat celcius.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Tren
Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com