Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Bermain Teka-teki Tokoh, Siapakah Orang Ini?

Kompas.com - 13/10/2021, 10:26 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

 

BERDASAR riset Pusat Studi Tekatekimologi terdapat cukup banyak jenis teka-teki seperti misalnya teka-teki sejarah, teka-teki cuaca, teka-teki aritmatika, teka-teki filsafat, teka-teki pasar saham, teka-teki tes wawasan kebangsaan dan lain sebagainya termasuk teka-teki tokoh.

Maka demi mengisi waktu senggang di masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyrakat (PPKM) akibat pagebluk Corona, saya ajak Anda sedikit bermain teka-teki tokoh.

Hak asasi manusia

Mahapenyair William Blake dan mahanegarawan Benjamin Franklin mengaguminya. Napoleon Boneparte selalu meletakkan buku tulisan tokoh ini di bawah bantal agar setiap saat dibaca oleh sang mahakaisar.

Thomas Alfa Edison menyatakan pemikiran tokoh ini merupakan yang paling cemerlang di dalam sejarah peradaban umat manusia.

Pada masa Perang Kemerdekaan Amerika melawan Inggris, George Washington senantiasa mengingatkan para prajuritnya untuk selalu menghayati tulisan tokoh ini sebagai pedoman perjuangan bangsa Amerika.

John Adams meyakini bahwa tanpa goresan pena tokoh ini mustahil bangsa Amerika memerdekakan diri dari penjajahan Inggris.

Pada masa Revolusi Prancis, tokoh ini sengaja datang ke Paris untuk ikut berjuang bersama rakyat melawan aristokrasi dan monarki Prancis.

Namun Robespierre merasa terancam oleh tulisan tokoh anti penguasa ini maka menangkap demi dapat mengguilotin kepala tokoh ini.

Syukur alhamdullilah, John Moenroe menyelamatkan serta Thomas Jefferson memberikan asylum di bumi Amerika Serikat bagi sang tokoh yang dianggap berjasa bagi negara, bangsa dan rakyat Amerika Serikat.

Tokoh ini pula yang pertama menggagas istilah The United States of America serta dianggap sebagai tokoh pelopor yang menghadirkan demokrasi di persada Amerika.

Tokoh ini menyadari pentingnya hukum agraria demi mencegah konflik agraria akibat kuantitas tanah di planet bumi tidak mampu menyeimbangi pertambahan jumlah manusia terus meningkat.

Bahkan kemudian pemikiran tokoh ini pula yang menginspirasi PBB untuk mendirikan badan perlindungan hak asasi manusia.

Atheis

Mujur tak teraih, malang tak tertolak wajah tokoh yang sebenarnya layak dinobatkan sebagai pahlawan nasional Amerika Serikat ternyata tidak tercetak di uang kertas dolar AS serta tidak terpahat di tebing bukit Rushmore.

Bahkan tokoh ini dihujat sebagai penghujat gereja. Kenapa? Gegara tokoh ini kemudian menulis sebuah buku yang blak-blakan membuka kebusukan gereja di balik tabir kemilau gemerlap kemahasucian di depan layar lembaga keagamaan.

Maka tokoh ini kemudian dibenci habis oleh kaum agamis bahkan dianggap sebagai pelopor aliran atheisme di Amerika Serikat.

Dia adalah seorang tokoh penulis buku-buku abadi dalam sejarah budaya tulisan dunia seperti Common Sense, Rights of Men, The American Crisis, A Supernumerary Crisis, The Age of Reason, Agrarian Justice.

Sampai di sini pasti Anda sudah tahu siapa tokoh yang saya tekatekikan di sini ini. Bagi yang sampai di sini masih belum tahu siapa tokoh ini, saya bocorkan jawabannya yaitu siapa lagi jika bukan Thomas Paine.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com