Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cek recruitment.kai.id, Pengumuman Rekrutmen PT KAI Digeser ke 15 Oktober 2021

Kompas.com - 13/10/2021, 08:35 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) batal mengumumkan hasil seleksi administrasi rekrutmen eksternal tahun anggaran 2021 pada Selasa (12/10/2021).

Dengan kata lain, pengumuman mengalami penundaan.

Vice President (VP) Public Relations KAI Joni Martinus menjelaskan, alasan mengapa dintunda dan kapan tanggal akan diumumkan telah disampaikan pada laman rekrutmen KAI.

"Di sini ada penjelasannya, https://recruitment.kai.id/news_review?id=1555," ujar Joni saat dihubungi Kompas.com, Rabu (13/10/2021) pagi.

Dihimpun dari laman tersebut, pengumuman yang sedianya dilakukan pada Selasa (12/10/2021) ditunda menjadi Jumat (15/10/2021).

Baca juga: Buka recruitment.kai.id Link Pengumuman Rekrutmen PT KAI 2021

Alasan penundaan: antusiasme pelamar tinggi

KAI menjelaskan, alasan penundaan pengumuman adalah karena tingginya antusiasme masyarakat yang melamar pada program rekrutmen eksternal tahun 2021.

"Sehingga, dalam proses validasi memerlukan tambahan waktu dan sampai saat ini belum selesai. Informasi lebih lanjut akan kami sampaikan," ujar KAI dikutip dari laman recrutment.kai.id.

Perusahaan pelat merah itu mengimbau kepada para peserta seleksi untuk mengecek secara berkala informasi terkait pelaksanaan seleksi pada laman resmi KAI.

Seluruh informasi mengenai rekrutmen dan pengumuman seleksi hanya dapat dilihat melalui laman resmi rekrutmen PT KAI, recruitment.kai.id.

"Rekrutmen PT Kereta Api Indonesia (Persero) tidak dipungut biaya sepeser pun dan tidak menggunakan sistem refund (penggantian) atas biaya transportasi dan akomodasi yang berkaitan dengan pelaksanaan seleksi rekrutmen," kata KAI.

Masyarakat juga diminta untuk berhati-hati terhadap informasi yang tidak benar terkait pelaksanaan rekrutmen di PT KAI, dan agar mengabaikan pihak-pihak yang menjanjikan dapat membantu meluluskan peserta rekrut.

Baca juga: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Mau Pakai APBN, Apa Dampaknya?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com