Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Perusahaan Ritel Terbesar Asia Tenggara 2021, Ada Tokopedia hingga Bukalapak

Kompas.com - 10/10/2021, 16:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 mempengaruhi pola belanja masyarakat dalam satu tahun terakhir ini. 

Beberapa marketplace dan perusahaan ritel asal Indonesia seperti Tokopedia, Alfamart, Salim Group, dan Bukalapak mengalami lonjakan transaksi. 

Dari Riset Euromonitor International dalam laporannya menyebutkan, 4 perusahaan tersebut masuk dalam 15 besar perusahaan ritel terbesar Asia tenggara. 

"Tokopedia juga menempati posisi pertama pemain retail di Indonesia sekaligus di Asia Tenggara," demikian dikutip dari laporan Euromonitor International, Jumat (8/10/2021).

Baca juga: Tokopedia Geser Shopee, Ini 10 Marketplace Paling Banyak Dikunjungi

Daftar 15 perusahaan ritel di Asia Tenggara

Dari laporan tersebut, Tokopedia mengungguli Seven & I Holding Co. Ltd. di peringkat kedua dengan nilai transaksi 11,53 juta dollar AS.

Sementara di posisi ketiga ada Sea Ltd. perusahaan Singapura yang merupakan induk dari Shopee, dengan nilai transaksi 8,73 juta dollar AS.

Selengkapnya, berikut daftar 15 besar perusahaan ritel terbesar di Asia Tenggara 2021 berdasarkan nilai transaksinya:

  1. PT Tokopedia: 11.683 juta dollar AS.
  2. Sevel & I Holdings Co Ltd: 11.532 juta dollar AS.
  3. Sea Ltd (Shopee): 8.739 juta dollar AS.
  4. Tesco Plc: 6.504 juta dollar AS.
  5. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart): 6.437 juta dollar AS.
  6. Salim Group: 6.221 juta dollar AS.
  7. Alibaba Group Holding Ltd: 5.599 juta dollar AS.
  8. Central Group: 5.543 juta dollar AS.
  9. SM Retail Inc: 5.406 juta dollar AS.
  10. Mobile World JSC: 4.474 juta dollar AS.
  11. PT Bukalapak.com: 3.657 juta dollar AS.
  12. Mercury Drug Corp: 3.516 juta dollar AS.
  13. Puregold Price Clib Inc: 3.418 juta dollar AS.
  14. Daily Farm International Holdings Ltd: 3.203 juta dollar AS.
  15. Big C Supercenter PCL: 3.006 juta dollar AS.

Baca juga: Cara Scan QR Code PeduliLindungi via Gojek, Tokopedia, dan Traveloka

 

Peringkat Asia Pasifik

Dikutip dari Kompas.com, daftar Top 100 Peretail di Asia Pasifik peringkat satu hingga tiga ditempati oleh Alibaba Group Holding Ltd dengan nilai transaski sebesar 367.060 juta dollar AS.

Kemudian diikuti JD.com Inc sebesar 261.231 juta dollar AS, dan AEON Group 79.987 juta dollar AS.

Di wilayah Asia Pasifik, perusahaan teknologi buatan Indonesia, Tokopedia masuk sebagai peringkat 26 dengan pangsa pasar 11.683 juta dollar AS atau sekitar Rp 166 miliar.

Jumlah itu mengungguli Apple Inc di peringkat 27 sebesar 11.278 dollar AS, dan Sea Ltd sebagai induk perusahaan Shopee di peringkat 31 sebesar 10.367 juta dollar AS.

"Platform e-commerce seperti Tokopedia, Shopee dan Lazada memainkan peran besar dalam digitalisasi brand-brand yang tadinya hanya bergerak di ranah offline," demikian keterangan dalam laporan ini.

Secara keseluruhan, nilai retail Asia Tenggara diperkirakan mampu mencatat pertumbuhan sebesar 6,7 persen selama lima tahun ke depan (2021-2025).

Sementara untuk di Indonesia, peringkat 1-5 secara berurutan ditempati Tokopedia, Sea Ltd (Shopee), Salim Group, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart), dan Bukalapak. 

Baca juga: Link dan Cara Download Hasil Seleksi Tahap I PPPK Guru di 34 Provinsi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tren
5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

Tren
BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

Tren
90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

Tren
Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Tren
Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com