Menurut Jeki, dengan tidak adanya laporan itu, membuat pihaknya tidak bisa mengetahui apa saja kerugian yang dialami pengemudi truk tersebut.
"Jadi kita enggak tahu kerugiannya apa saja, berapa yang dikasih ke terduga pelaku. Tapi yang jelas sekarang karena udah viral, kita coba ungkap siapa pelakunya," tuturnya.
Informasi mengenai dugaan pemalakan ini pertama kali Jeki terima dari anggotanya, Jumat (8/10/2021).
Ia diberitahu bahwa ada video viral dugaan pemalakan yang terjadi di wilayah hukumnya.
"Dari anggota kemarin, 'Pak ini kok ada video...', yaudah saya perintahkan mulai malam tadi untuk penyelidikan ke tempat yang diduga lokasi," ungkapnya.
Baca juga: Update Jadwal Terbaru Tahapan Seleksi PPPK Guru 2021
Jeki menambahkan, anggotanya telah menunjukkan wajah terduga pelaku ke masyarakat yang ada di Pasar Kersik Tuo.
Namun tidak ada yang mengaku mengenalinya.
"Dan kalau benar hari Kamis, katanya ndak ada kegiatan bongkar muat, makanya anggota masih berjalan melakukan lidik, mungkin tempatnya ada di lokasi lain. Informasi-informasi sekecil apapun akan diterima oleh anggota dan dikembangkan," tutur dia.
Lebih lanjut, ia juga telah memerintahkan Kanit Binmas Polsek Kayu Aro untuk membuat imbauan dengan spanduk agar kejadian semacam ini tidak terulang.
"Apabila ada gangguan kamtibmas bisa menghubungi nomor polsek atau nomor bhabinkamtibmas setempat," tandas Jeki.
Baca juga: Profil LADI, Lembaga yang Mengurusi Tes Doping Atlet Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.