Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona 7 Oktober: 236 Juta Kasus Covid-19 di Dunia

Kompas.com - 07/10/2021, 09:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Angka kasus Covid-19 di dunia, berdasarkan data Worldometers, Kamis (7/10/2021) pagi, berjumlah 236.991.904 kasus.

Dari jumlah itu, sebanyak 4.838.344 orang meninggal dunia, dan 214.114.911 orang dinyatakan sembuh.

Berikut ini update 10 negara dengan kasus infeksi virus corona tertinggi di dunia:

  1. Amerika Serikat: 44.881.661 kasus, 726.790 meninggal dunia, dan 34.346.318 sembuh
  2. India: 33.893.002 kasus, 449.883 meninggal dunia, dan 33.192.679 sembuh
  3. Brazil: 21.516.832 kasus, 599.359 meninggal dunia, dan 20.554.936 sembuh
  4. Inggris: 8.006.660 kasus, 137.295 meninggal dunia, dan 6.528.673 sembuh
  5. Rusia: 7.662.560 kasus, 212.625 meninggal dunia, dan 6.778.900 sembuh
  6. Turki: 7.327.317 kasus, 65.373 meningggal dunia, dan 6.783.080 sembuh
  7. Perancis: 7.038.701 kasus, 116.957 meninggal dunia, dan 6.817.809 sembuh
  8. Iran: 5.662.458 kasus, 121.779 meninggal duni, dan 5.153.048 sembuh
  9. Argentina: 5.263.219 kasus, 115.379 meninggal dunia, dan 5.127.068 sembuh
  10. Spanyol: 4.969.503 kasus, 86.678 meninggal dunia, dan 4.794.347 sembuh.

Baca juga: UPDATE Corona 6 Oktober: Rekor Kasus dan Kematian akibat Covid-19 di Singapura-Rusia

Bagaimana perkembangan virus corona di berbagai negara?

Amerika

Dikutip dari Reuters, jumlah kasus baru di seluruh benua Amerika menurun dalam sebulan terakhir.

Penurunan terjadi meskipun hanya 37 persen orang di Amerika Latin dan Karibia yang sudah divaksinasi penuh.

Dalam sepekan terakhir, di seluruh Amerika, ada 1,2 juta orang terkonfirmasi positif. Angka ini turun dari 1,5 juta kasus baru pada pekan sebelumnya.

Meski demikian, saat ini Alaska menjadi wilayah dengan wabah paling serius di Amerika Serikat dengan pasien yang memenuhi ruang gawat darurat.

Adapun Meksiko saat ini melaporkan lonjakan kasus baru. 

Selandia Baru

Warga Selandia Baru menyeberangi jalan yang kosong di distrik pusat bisnis Auckland, Jumat (27/8/2021). Selandia Baru lockdown akibat terjadi penyebaran Covid-19 lagi setelah 6 bulan bebas penularan lokal.NZ HERALD/MICHAEL CRAIG via AP Warga Selandia Baru menyeberangi jalan yang kosong di distrik pusat bisnis Auckland, Jumat (27/8/2021). Selandia Baru lockdown akibat terjadi penyebaran Covid-19 lagi setelah 6 bulan bebas penularan lokal.
Mengutip Reuters, kasus harian infeksi virus corona di Selandia Baru melonjak ke level tertinggi dalam beberapa minggu terakhir.

Otoritas Kesehatan Selandia Baru melaporkan adanya 45 kasus baru pada Rabu (6/10/2021). Kasus baru ini di antaranya karena kontak dekat keluarga yang terinfeksi.

Sebagian besar menjalani isolasi di rumah atau fasilitas karantina.

Angka kasus baru ini tertinggi sejak 2 September lalu dan jauh lebih tinggi dari hari sebelumnya yang tercatat 8 kasus baru.

Kini, jumlah total kasus Covid-19 di Selandia Baru sebanyak 1.230 kasus. 

India

A health worker inoculates a woman sitting inside a car with the jab of Covishield vaccine against the Covid-19 coronavirus during a drive-through vaccination camp set up in the basement of a shopping mall in Vashi on September 8, 2021. (Photo by Indranil MUKHERJEE / AFP)AFP/INDRANIL MUKHERJEE A health worker inoculates a woman sitting inside a car with the jab of Covishield vaccine against the Covid-19 coronavirus during a drive-through vaccination camp set up in the basement of a shopping mall in Vashi on September 8, 2021. (Photo by Indranil MUKHERJEE / AFP)
Sejumlah rumah sakit di India membatalkan pesanan vaksin Sputnik V Rusia. Pembatalan ini karena Pemerintah India memberikan pasokan gratis vaksin lain dalam jumlah banyak.

Pejabat di India, seperti dikutip dari Reuters, mengatakan, permintaan terhadap Sputnik V rendah dan suhu penyimpanan sangat dingin. Oleh karena itu, tiga rumah sakit membatalkan permintaan vaksin Sputnik V.

Vaksin Sputnik V di India hanya dijual di pasar swasta negara itu.

"Dengan (alasan) penyimpanan dan lainnya, kami telah membatalkan pesanan kami untuk 2.500 dosis," kata Jitendra Oswal, seorang Pejabat Medis Senior di Bharati Vidyapeeth Medical College and Hospital.

India berencana menjadi pusat produksi utama Sputnik V dengan kapasitas 850 juta vaksin per tahun.

Serapan vaksin Sputnik V yang rendah di India, membuat para pendukung vaksin ini menilai, vaksin nantinya akan lebih banyak diekspor.

Kementerian Kesehatan India menolak memberikan komentar soal ini.

Swedia

Suasana Kota Stockholm, Swedia.Shutterstock/Maria Vonotna Suasana Kota Stockholm, Swedia.
Swedia menghentikan sementara penggunaan vaksin Covid-19 Moderna bagi kelompok usia muda pada Rabu (6/10/2021).

Dikutip dari Reuters, hal ini dilakukan karena adanya laporan kemungkinan efek samping kardiovaskular yang langka dari vaksin ini.

Badan Kesehatan Swedia menyebutkan, akan berhenti menggunakan suntikan Moderna terhadap mereka yang lahir pada tahun 1991.

Hal ini karena data menunjukkan peningkatan miokarditis dan pericarditis di kalangan remaja dan dewasa muda yang telah divaksinasi.

Kondisi tersebut melibatkan peradangan pada jantung dan lapisannya.

"Hubungannya sangat jelas ketika menyangkut vaksin Spikevax Moderna, terutama setelah dosis kedua," demikian pernyataan badan kesehatan setempat.

Namun, disebutkan pula bahwa risiko terkena sangat kecil.

Seorang Juru Bicara Moderna menyebutkan, pihaknya telah mengetahui keputusan regulator Swedia dan Denmark, yang melakukan hal sama untuk menghentikan penggunaan vaksin tersebut.

"Ini biasanya kasus ringan dan individu cenderung pulih dalam waktu singkat setelah perawatan standar dan istirahat. Risiko miokarditis meningkat secara substansial bagi mereka yang tertular Covid-19, dan vaksinasi adalah cara terbaik untuk melindunginya,” demikian pernyataan Moderna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sengitnya 'War' Tiket Konser Sheila on 7: Milenial Vs Gen Z

Sengitnya "War" Tiket Konser Sheila on 7: Milenial Vs Gen Z

Tren
Cuaca Ekstrem di China Sebabkan 110.000 Warga Terpaksa Dievakuasi

Cuaca Ekstrem di China Sebabkan 110.000 Warga Terpaksa Dievakuasi

Tren
Harga Elpiji dan Tarif Listrik Mei 2024

Harga Elpiji dan Tarif Listrik Mei 2024

Tren
Penjelasan Pertamina soal Kebakaran Honda Civic LX di SPBU Wonogiri

Penjelasan Pertamina soal Kebakaran Honda Civic LX di SPBU Wonogiri

Tren
Fakta Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Ganja

Fakta Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Ganja

Tren
Benarkah Hamil Ubah Kondisi Organ dan Lebih Rentan Terkena Penyakit Usai Melahirkan?

Benarkah Hamil Ubah Kondisi Organ dan Lebih Rentan Terkena Penyakit Usai Melahirkan?

Tren
Deret Kader PDI-P yang Keluar Sepanjang Pemilu 2024, Terbaru Jokowi dan Gibran

Deret Kader PDI-P yang Keluar Sepanjang Pemilu 2024, Terbaru Jokowi dan Gibran

Tren
Mengenal Satyalancana Karya Bhakti Praja yang Akan Diberikan Jokowi ke Gibran dan Bobby

Mengenal Satyalancana Karya Bhakti Praja yang Akan Diberikan Jokowi ke Gibran dan Bobby

Tren
Alasan Ganjar-Mahfud Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden

Alasan Ganjar-Mahfud Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden

Tren
Badan Gampang Gatal dan Ruam padahal Sudah Mandi, Ini Penyebabnya

Badan Gampang Gatal dan Ruam padahal Sudah Mandi, Ini Penyebabnya

Tren
Jokowi Akan Berikan Satyalancana kepada Gibran dan Bobby, Ini Alasannya

Jokowi Akan Berikan Satyalancana kepada Gibran dan Bobby, Ini Alasannya

Tren
Daftar Partai Koalisi Prabowo-Gibran Usai Ditetapkan Jadi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih

Daftar Partai Koalisi Prabowo-Gibran Usai Ditetapkan Jadi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih

Tren
Mengapa Burung Tidak Mempunyai Gigi? Berikut Penjelasannya Menurut Sains

Mengapa Burung Tidak Mempunyai Gigi? Berikut Penjelasannya Menurut Sains

Tren
Pidato Prabowo Usai Ditetapkan Menjadi Presiden Terpilih 2024-2029

Pidato Prabowo Usai Ditetapkan Menjadi Presiden Terpilih 2024-2029

Tren
Resmi Ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Kapan Prabowo-Gibran Dilantik?

Resmi Ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Kapan Prabowo-Gibran Dilantik?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com