Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal "Mother of Satan" dan Alasan Bahan Peledak Ini Amat Berbahaya

Kompas.com - 06/10/2021, 18:00 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Kasus mother of satan

TATP  diketahui merupakan salah satu bahan peledak paling sensitif. Bahan itu sangat sensitif terhadap benturan, perubahan suhu, dan gesekan.

Mengutip GlobalSecurity.org, penggunaan "mother of satan" dapat dilacak hingga 2001.

Pada 22 Desember 2001, American Airlines dengan nomor penerbangan 63 membawa 14 awak dan 184 penumpang, termasuk "pembom sepatu" Richard Reid.

Pesawat itu berangkat dari Bandara Charles de Gaulle di Paris, Prancis, menuju Miami, Florida.

Sekitar satu setengah jam dalam penerbangan, seorang pramugari mencium apa yang dia pikir adalah korek api yang terbakar.

Setelah pramugari itu menemukan bahwa bau itu berasal dari tempat Reid duduk, ia segera mengonfrontir Reid, yang dengan segera memasukkan korek api ke mulutnya.

Pramugari kemudian memberi tahu kapten melalui sistem interkom. Reid masih terus mencoba menyalakan korek api lain untuk membakar sepatunya.

Pramugari kemudian melihat ada kabel yang menonjol dari sepatu. Perkelahian pun terjadi di antara beberapa pramugari, penumpang dan Reid.

Akhirnya, Reid dilumpuhkan dan ditahan selama sisa penerbangan. Penerbangan akhirnya dialihkan untuk mendarat ke Bandara Internasional Logan Boston, di mana Reid ditahan oleh kepolisian federal.

Analisis selanjutnya oleh laboratorium FBI di Washington menemukan bahwa ada dua alat peledak yang tersembunyi di sepatu Reid yang terbuat dari TATP dan komponen lainnya.

Baca juga: Bumi Kian Meredup dan Tak Seterang Dulu, Temuan Peneliti

Ledakan dahsyat

Diberitakan Kompas.com, saat peledakan 5 kg TATP di Gunung Ciremai, Selasa (5/10/2021) polisi mengajak sejumlah warga untuk jadi saksi, salah satunya Parman (46).

Menurut Parman, efek peledak itu sangat dahsyat, hingga menimbulkan longsor di titik ledakan. Bahkan, banyak warga yang mengira suara ledakan tersebut merupakan suara petir pertanda akan turun hujan.

"Suaranya (ledakan) cukup kencang hingga menimbulkan kerusakan di titik ledakan. Di titik ledakan, sempat terjadi longsor karena saking dahsyatnya ledakan," ujar dia.

Kepala Dusun Malarhayu, Desa Bantaragung, Udi (45) mengatakan, pihaknya mendapat laporan bahwa ledakan yang ditimbulkan dari bahan peledak terdengar hingga Kecamatan Rajagaluh. Ia memperkirakan jarak dari lokasi mencapai 10 kilometer.

"Katanya begitu (terdengar sampai Desa Payung, Rajagaluh). Banyak yang mengira itu guludug, petir mau hujan," ujar Udi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com