Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Membanggakan Warisan Kebudayaan Nusantara

Kompas.com - 06/10/2021, 13:14 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SEJAK mulai bisa membaca, wayang merupakan bagian melekat pada kehidupan saya. Pertama saya gemar menyimak serial buku komik Petruk Gareng terbitan tahun 50an abad XX yang langsung menjadi favorit saya.

Kemudian disusul serial komik mahakarya R.A Kosasih dan serial komik Wayang Purwa mahakarya Ardisoma di samping Arjuna Wiwaha yang juga mahakarya R.A. Kosasih.

Arjuna Wiwaha 

Arjuna Wiwaha sangat mempengaruhi kalbu saya sehingga di masa kanak-kanak saya menggarap komik lanjutan Arjuna Wiwaha. 

Lanjutan versi saya, Niwatakawaca melakukan kudeta di neraka demi kemudian memperluas Lebensraum sampai ke Swargaloka dengan mengusir para dewata sehingga terpaksa menjemput Arjuna untuk membunuh Niwatakawaca agar hidup kembali ke marcapada dan seterusnya kisah berlanjut secara tak terhingga bolak-balik dunia fana dan alam baka.

Tentu saya banyak memperoleh pelajaran pewayangan dari pergelaran wayang kulit yang sangat saya gemari sejak masa kanak-kanak meski tidak pernah berhasil bertahan semalam suntuk.

Setelah kembali ke Tanah Air Udara dari sedasawarsa berkelana di mancanegara, saya beruntung memperoleh kesempatan untuk lebih jauh berupaya mempelajari wayang dari tak kurang dari sang mahamaestro sendiri yaitu Ki Nartosabdho.

Saya juga menimba pengetahuan tentang wayang dari para ilmuwan dan seniman wayang orang Ngesti Pandowo, Sriwedari, Swargaloka dan Bharata yang sempat saya dukung mempergelar Wayang Orang dengan lakon Banjaran Gatotkaca di panggung Sydney Opera House dan UNECO, Paris.

Wayang Purwa

Di samping itu, saya juga membaca saripati Mahabharata dalam bahasa Inggris dan Jerman yang ternyata di sana-sini beda dari Mahabharata versi Indonesia.

Kemudian saya sadar bahwa ternyata Ramayana terdiri dari dua versi yaitu versi India di mana Rama adalah sang tokoh baik dan versi Alengka yang kini disebut Sri Lanka di mana Rahwana adalah sang tokoh baik .

Wayang Purwa dengan episode Arjuna Sasrabahu dan Sumantri-Sukrasana merupakan kreativitas Nusantara yang menghubungkan Ramayana dengan Mahabharata.

Wayang Purwa pada bagian awal berkisah asal-usul para dewa dan dewi termasuk asal-usul Punakawan yang terdiri dari Semar, Petruk, Gareng, Bagong yang ditugaskan mendampingi Pandawa serta Togog dan Bilung yang mendampingi Kurawa.

Di dalam Wayang Purwa pula tampil para tokoh yang tidak ada di Mahabharata mau pun Ramayana seperti Wisanggeni, Antasena, Antareja, Burisrawa, Cakil.

Wisanggeni merupakan kreasi Wayang Purwa yang memiliki kesaktian apa pun yang ada di alam semesta ini sejauh kreativitas para dalang menghendaki.

Srikandi di Mahabharata banci sementara di Wayang Purwa perempuan sejati yang bahkan menikah dengan Arjuna.

Namun baik Mahabharata mau pun Wayang Purwa, Srikandi tetap merupakan tokoh yang berhasil melumpuhkan meski tidak berhasil membunuh Bisma Dewabrata yang memang hanya bisa mati atas kehendak dirinya sendiri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Tren
Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Tren
Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Tren
Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Tren
'Streaming' Situs Ilegal Bisa Kena Retas, Curi Data, dan Isi Rekening

"Streaming" Situs Ilegal Bisa Kena Retas, Curi Data, dan Isi Rekening

Tren
Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo sebagai Presiden Terpilih, Menyoroti Niat Menyatukan Elite Politik

Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo sebagai Presiden Terpilih, Menyoroti Niat Menyatukan Elite Politik

Tren
Jokowi Batal Hadiri Pemberian Satyalancana untuk Gibran dan Bobby, Ini Penyebabnya

Jokowi Batal Hadiri Pemberian Satyalancana untuk Gibran dan Bobby, Ini Penyebabnya

Tren
Berapa Jarak Ideal Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan?

Berapa Jarak Ideal Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com