Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Minum Air Es, Air Soda, Makan Mentimun, dan Keramas Saat Haid Bisa Picu Kanker Rahim

Kompas.com - 04/10/2021, 19:05 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar informasi di media sosial Facebook yang menyebutkan bahwa minum air es, air soda, mentimun, dan melakukan keramas saat haid bisa memicu kanker rahim.

Informasi itu mengeklaim bahwa jika hal-hal di atas dilakukan secara terus-menerus, dapat memicu kista dan kanker rahim setelah 5-10 tahun.

Berdasarkan konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut tidak benar alias hoaks. Informasi tersebut juga merupakan hoaks yang berulang yang telah beredar sekitar 3 tahun lalu.

Narasi yang beredar

Informasi yang menyebutkan bahwa minum air es, air soda, mentimun, dan keramas saat haid bisa memicu kanker rahim dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.

Berikut narasi selengkapnya:

"ASAL USUL KANKER Di RAHIM !!!
Sharing untuk para wanita
1. "Jangan Minum air Es,air soda,dan kelapa Saat Haid"
2. "Jangan keramas karena pori kepala sedang terbuka pd saat haid krn bisa menyebabkan sakit kepala (kena angin kepala)" "sangat berbahaya efek ini bisa di rasakan saat muda dan saat tua"
3."Jangan makan mentimun saat sdng haid karena getah yg ada pada mentimun bs menyebabkan haid tersisa di dinding rahim."
4. "Selain itu saat sdng haid" "Tubuh tdk boleh terbentur, terjatuh dan terpukul oleh benda keras terutama bagian perut karena bisa menyebabkan muntah darah, rahim bisa terluka"
.
Riset membuktikan, minum es saat haid bisa menyebabkan darah haid tersisa di dinding rahim, setelah 5-10 thn dapat menyebabkan "KISTA & KANKER RAHIM". Tolong info ini disebarkan ke banyak wanita baik ibu, istri, anak putri kita, maupun teman wanita, ini. menunjukkan bahwa kita peduli sama mereka,Sayangi wanitamu. Indahnya Berbagi...Jgn putus dikamu ya..
semoga bermanfaat bagi para wanita.
.
SUMBER: LPKI
(LEMBAGA PENYULUHAN KANKER INDONESIA)"

Tangkapan layar hoaks hal-hal yang menyebabkan kanker rahim Screenshot Tangkapan layar hoaks hal-hal yang menyebabkan kanker rahim

Konfirmasi Kompas.com

Informasi yang menyebutkan bahwa minum air es, air soda, mentimun, dan melakukan keramas saat haid bisa memicu kanker rahim merupakan hoaks berulang yang sudah dibantah.

Spesialis Obstetri dan Ginekologi dr Harry Parathon, SpOG membantah bahwa minum air es, air soda, mentimun, dan keramas saat haid tidak menyebabkan kanker rahim.

"Itu rumor yang sering terdengar. Semua tidak ada hubungannya," kata Harry seperti diberitakan Kompas.com, 23 Oktober 2020.

Harry menjelaskan, kanker terdiri dari rahim dan mulut rahim. Kanker mulut rahim atau serviks disebabkan oleh virus, yakni human papillomavirus (HPV).

Sementara, kanker rahim bisa diakibatkan oleh kehamilan abnormal atau hamil anggur.

Dokter Pendamping Pasien Kanker RS Kanker Dharmais, Jakarta, dr Maria Shanty juga mengatakan, hingga saat ini penyebab pasti dari kanker rahim masih belum diketahui.

Namun, menurut Shanty, kanker rahim dapat dipicu sejumlah faktor risiko.

"Faktor tersebut salah satunya adalah obesitas dan ketidakseimbangan hormon wanita setelah menopause," kata Shanty, seperti diberitakan Kompas.com, 29 Juli 2020.

Shanty menjelaskan, masalah seperti keramas saat sedang haid tidak akan berdampak apa pun pada saat ini dan nanti.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Tren
Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com