Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Harimau Jawa Muncul di Grobogan, Jawa Tengah

Kompas.com - 01/10/2021, 15:06 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah unggahan video yang menampilkan seekor harimau sedang "memeluk" pohon beredar di media sosial.

Pengunggah mengeklaim hewan tersebut adalah harimau Jawa yang muncul di daerah Kedungjati, Grobogan, Jawa Tengah.

Dari penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, unggahan video tersebut tidaklah benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Video yang diklaim menampilkan harimau Jawa tersebut diunggah oleh akun ini di Facebook.

Berikut isi narasinya:

Viral video kemunculan harimau jawa...
di daerah Kedung Jati, Grobogan, Jawa Tengah

Sementara pria perekam video menyerukan agar harimau tersebut segera ditangkap.

"Wah bahaya kae, macan kae, mobile sopo kae. Wah posisi karangnongko ki lur,karangnongko karanglangu, kudu segera ditangkep (Wah bahaya ini, harimau itu, posisi karangongko lur, harus segera ditangkap)," teriak perekam video.

Unggahan video hoaks kemunculan harimau Jawa di Grobogan, Jawa Tengah Unggahan video hoaks kemunculan harimau Jawa di Grobogan, Jawa Tengah

Lantas, bagaimana kebenaran informasi itu?

Penelusuran Kompas.com

Melansir pemberitaan Kompas.com, Kapolsek Kedungjati AKP Muslih menyebut video kemunculan harimau tersebut adalah hoaks dan hasil rekayasa.

Menurutnya, video bohong itu dibuat oleh Dani Prasetio (25), warga Dusun Kalinongko, Desa Karanglangu, Kecamatan Kedungjati.

Video editan tersebut sengaja dibuat untuk "ngeprank" keponakannya di Jakarta.

Selanjutnya, pada Jumat (24/9/2021) sekitar pukul 21.00 WIB, kepolisian sudah meminta klarifikasi kepada yang bersangkutan di rumah Kepala Desa Karanglangu.

"Video itu hoaks dengan maksud bergurau atau bercanda untuk dikirimkan pada keponakannya yang berada di Jakarta," kata Muslih kepada Kompas.com, Senin (27/9/2021).

Muslih menyebut, pria yang melakukan "prank" tersebut telah meminta maaf dan siap diproses hukum jika mengulangi perbuatan serupa.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com