Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Aktifkan 'Pesan Sementara' WhatsApp, 7 Hari Chat Hilang Otomatis

Kompas.com - 29/09/2021, 07:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Aplikasi perpesanan WhatsApp sering digunakan dalam keseharian, apalagi kita masih terdampak pandemi corona yang memungkinkan tidak bisa bertemu orang lain secara langsung.

Dengan menggunakan WhatsApp, kita dapat saling bertukar kabar melalui chatting, mengirim foto atau video, bahkan sharing lokasi.

Namun, keasyikan chatting membuat obrolan dan memori menumpuk dalam aplikasi, serta mengurangi kapasitas penyimpanan.

Baca juga: iPhone hingga Samsung, Ini Ponsel yang Tidak Bisa Lagi Akses WhatsApp

Fitur "Pesan Sementara"

Dilansir dari situs resmi WhatsApp, Anda dapat mengirim pesan yang akan hilang secara otomatis dengan mengaktifkan fitur pesan sementara.

Setelah diaktifkan, pesan baru yang dikirim di chat akan hilang setelah 7 hari.

Pengaturan ini akan mengendalikan semua pesan di chat.

Selain itu, pengaturan ini tidak akan memengaruhi pesan yang dikirim atau diterima di chat sebelum fitur pesan sementara diaktifkan.

Di chat individual, masing-masing pihak dapat menyalakan atau mematikan fitur pesan sementara.

Sedangkan, untuk chat grup, semua peserta grup dapat menyalakan atau mematikan fitur pesan sementara.

Namun, admin dapat mengubah setelan grup agar hanya admin yang dapat menyalakan atau mematikan fitur pesan sementara.

Baca juga: Rawan Diintip, Begini Cara Membuat WhatsApp Web Menjadi Blur

Cara aktifkan fitur Pesan Sementara WhatsApp

Berikut cara mengaktifkan fitur pesan sementara WhatsApp di chat individu dan grup:

1. Di chat individu

  • Buka chat WhatsApp atau kontak yang ingin Anda atur
  • Ketuk nama kontak
  • Ketuk Pesan Sementara
  • Jika diminta, pilih "Lanjut"
  • Pilih "Nyala/On", untuk mengaktifkan fitur pesan sementara

2. Di chat grup

  • Buka chat grup WhatsApp
  • Cari nama grup yang ingin Anda atur
  • Ketuk nama grup tersebut
  • Ketuk "Pesan Sementara"
  • Jika diminta, pilih "Lanjut"
  • Pilih "Nyala/On", untuk mengaktifkan fitur Pesan Sementara'

Nama kontak atau grup yang telah diaktifkan fitur Pesan Sementara, maka akan muncul icon kecil bergambar jam abu-abu pada foto profil.

Baca juga: WhatsApp Kini Bisa Digunakan Tanpa Ponsel yang Terhubung ke Internet, Bagaimana Caranya?

Cara nonaktifkan fitur Pesan Sementara WhatsApp

Apabila Anda ingin menonaktifkan fitur Pesan Sementara, caranya cukup sederhana, seperti pengaktifannya.

1. Di chat individu

Setelah dinonaktifkan, pesan yang dikirim di chat tidak akan hilang lagi.

  • Buka chat WhatsApp atau kontak yang ingin Anda atur
  • Ketuk nama kontak
  • Ketuk Pesan Sementara
  • Jika diminta, pilih "Lanjut"
  • Pilih "Mati/Off", untuk menonaktifkan fitur pesan sementara.

2. Di chat grup

Sementara, jika pengguna adalah admin grup, pengguna dapat menonaktifkan fitur Pesan Sementara kapan pun.

  • Buka chat grup WhatsApp
  • Cari nama grup yang ingin Anda atur
  • Ketuk nama grup tersebut
  • Ketuk "Pesan Sementara"
  • Jika diminta, pilih "Lanjut"
  • Pilih "Mati/Off", untuk menonaktifkan fitur Pesan Sementara.

Baca juga: WhatsApp Kini Bisa Digunakan Tanpa Ponsel yang Terhubung ke Internet, Bagaimana Caranya?

Tentang fitur Pesan Sementara

Selain itu, WhatsApp juga menuliskan mengenai fitur Pesan Sementara yang perlu dipahami, antara lain:

  • Jika pengguna tidak membuka WhatsApp selama 7 hari, pesan tersebut akan hilang. Namun, pratinjau pesan mungkin masih akan ditampilkan di notifikasi sampai WhatsApp dibuka.
  • Ketika Anda membalas sebuah pesan, pesan orisinal akan dikutip. Jika pesan yang Anda balas adalah pesan sementara, pesan yang dikutip mungkin akan tetap ada di chat setelah 7 hari.
  • Jika pesan sementara diteruskan ke chat yang mematikan fitur pesan sementara, pesan tidak akan hilang di chat yang diteruskan.
  • Jika pengguna membuat cadangan sebelum pesan hilang, pesan sementara akan disertakan dalam cadangan tersebut. Pesan sementara akan dihapus ketika pengguna memulihkan dari cadangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Tren
Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Tren
Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Tren
Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Tren
'Streaming' Situs Ilegal Bisa Kena Retas, Curi Data, dan Isi Rekening

"Streaming" Situs Ilegal Bisa Kena Retas, Curi Data, dan Isi Rekening

Tren
Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo sebagai Presiden Terpilih, Menyoroti Niat Menyatukan Elite Politik

Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo sebagai Presiden Terpilih, Menyoroti Niat Menyatukan Elite Politik

Tren
Jokowi Batal Hadiri Pemberian Satyalancana untuk Gibran dan Bobby, Ini Penyebabnya

Jokowi Batal Hadiri Pemberian Satyalancana untuk Gibran dan Bobby, Ini Penyebabnya

Tren
Berapa Jarak Ideal Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan?

Berapa Jarak Ideal Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
Dokter Ingatkan Kerokan pada Anak Bisa Berbahaya, Begini Alternatif Amannya

Dokter Ingatkan Kerokan pada Anak Bisa Berbahaya, Begini Alternatif Amannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com