Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari, 8 Kebiasaan Buruk yang Bisa Memicu Perut Buncit

Kompas.com - 26/09/2021, 13:45 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

Ketika Anda makan terlalu larut, maka sistem pencernaan tak akan maksimal dalam menyerap makanan juga mengubahnya menjadi energi.

Imbasnya, sisa kalori akan ditumpuk di area perut dan membuat perut buncit semakin besar.

4. Kurang tidur

Tidur terlalu kurang atau tidur terlalu lama, keduanya sama-sama bisa memicu tubuh menimbun lemak terlalu banyak dan berujung ke perut buncit.

Dalam sebuah penelitian, dewasa di bawah 40 tahun yang memiliki waktu tidur kurang dari lima jam akan berpotensi memiliki perut buncit di usia 40 tahun ke atas.

5. Mengonsumsi diet soda terlalu sering

Banyak orang mengganti minuman soda biasa dengan minuman diet soda agar tak membahayakan kadar gula di dalam tubuh.

Padahal menurut penelitian, pengganti gula dalam diet soda justru penyumbang besar bertambahnya lemak visceral di kasus perut buncit.

Baca juga: Tersiksa Konstipasi? Ini Cara Alami Meredakannya

6. Mengonsumsi makanan rendah lemak 

Jenis makanan rendah lemak atau fat free biasanya tinggi karbohidrat.

Makanan tinggi karbohidrat bisa memicu trigliserida yang meningkatkan kesensitifan insulin sekaligus meningkatkan timbunan lemak di dalam perut.

7. Merokok

Ilustrasi rokokShutterstock Ilustrasi rokok
Nikotin di dalam rokok tak hanya membayakan paru-paru Anda, namun juga membahayakan perut Anda, memicu timbulnya perut buncit.

Ketika Anda mengonsumsi nikotin terlalu banyak, maka akan semakin banyak pula sisa lemak yang tertimbun di area perut, pinggang juga paha.

8. Kurang olah raga

Tentu saja ini faktor utama penyumbang perut menjadi semakin buncit.  Usahakan meluangkan waktu 30 menit dalam sehari untuk berolah raga ringan dan perut buncit Anda akan semakin mengecil.

Jika Anda bisa meminimalkan 8 kebiasaan buruk di atas, maka lemak visceral akan berkurang secara perlahan-lahan dan perut buncit bisa hilang.

Baca juga: Penyebab Cegukan dan 5 Cara Alami Menghentikannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Tren
Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Tren
Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com