Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rincian Kompensasi yang akan Diterima Pelanggan IndiHome

Kompas.com - 25/09/2021, 20:46 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Vice President Marketing Management Telkom E Kurniawan memastikan, pihaknya akan memberikan kompensasi kepada pelanggan yang terdampak gangguan layanan beberapa waktu yang lalu.

"Telkom akan memberikan kompensasi bagi pelanggan yang terdampak dengan membuka all-channel di IndiHome TV mulai 26 September 2021 sampai dengan tanggal 15 Oktober 2021," kata Kurniawan dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (25/9/2021).

"Untuk aktivasi pembukaan all-channel, pelanggan hanya perlu melakukan restart STB," sambungnya.

Baca juga: Kronologi Gangguan Indihome dan Telkomsel Selama Beberapa Hari

Selain itu, Telkom juga memberikan penundaan pembayaran tagihan yang semua 20 September menjadi 25 September 2021.

Kurniawan menyebut, pihaknya juga akan menghilangkan denda keterlambatan pembayaran tagihan.

Menurutnya, kompensasi tagihan yang diperoleh sesuai dengan service level guarantee tiap pelanggan serta mempertimbangkan daerah yang terdampak.

Baca juga: Bantuan Kuota Kemendikbud Cair Hari Ini, Berikut Besaran Kuota dan Cara Mendapatkannya

Layanan IndiHome diklaim sudah normal

Laporan keluhan pengguna IndiHome yang terpantau di situs Downdetector per hari Kamis (23/9/2021).Downdetector/Telkom Laporan keluhan pengguna IndiHome yang terpantau di situs Downdetector per hari Kamis (23/9/2021).

Untuk itu, pelanggan bisa menghubungi call center 147 atau mendatangi Plasa Telkom terdekat.

Terkait layanan IndiHome, Kurniawan menyebut saat ini 100 persen sudah berjalan normal.

"Kami tegaskan kembali agar tidak beredar berita yang membingungkan masyarakat, bahwa saat ini layanan IndiHome 100 persen normal," jelas dia.

"Sejak 20 September 2021, layanan IndiHome mulai membaik dan diberlakukan manajemen bandwidth yang diprioritaskan untuk kebutuhan WFH dan LFH," tambahnya.

Baca juga: Tanya Jawab Seputar Bantuan Kuota Gratis Kemendikbud Ristek 2021

Atas adanya gangguan layanan IndiHome, Kurniawan menyampaikan permohonan maaf sekaligus terima kasih atas kepercayaan pelanggan selama ini.

Untuk diketahui, IndiHome sempat mengalami gangguan karena adanya masalah pada sistem komunikasi kabel laut Jasuka (Jawa, Sumatera dan Kalimantan) ruas Batam-Pontianak pada Minggu (19/9/2021) sekitar pukul 17.33 WIB.

Gangguan tersebut berdampak pada penurunan kualitas layanan TelkomGroup baik fixed maupun mobile broadband di beberapa wilayah Indonesia.

Baca juga: IndoXXI Resmi Tutup, Ini 6 Layanan Streaming Film Legal

Gangguan layanan IndiHome

DownDetector memperlihatkan keluhan gangguan internet Indihome mulai banyak terjadi mulai pukul 11.30 WIB pada Sabtu, 25 September 2021KOMPAS.com/ OIK YUSUF DownDetector memperlihatkan keluhan gangguan internet Indihome mulai banyak terjadi mulai pukul 11.30 WIB pada Sabtu, 25 September 2021

Akibatnya, pengguna IndiHome di wilayah Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Pulau Natuna, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua sempat terganggu.

Selain menyebabkan kapasitas jaringan IndiHome down, masalah itu juga mengakibatkan internet pada operator Telkomsel terganggu.

"Gangguan teridentifikasi berasal dari titik sekitar 1,5 km lepas pantai Batam pada kedalaman 20 meter di bawah permukaan laut," kata Vice President Corporate Communication Telkom, Pujo Pramono, dalam pernyataan resmi.

Warganet pun sempat merespons adanya masalah itu hingga membuat kata "Telkomsel" dan "IndiHome" trending di media sosial Twitter.

Baca juga: Trending di Twitter, di Mana Letak Natuna dan Apa Potensi Perairannya?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Perbandingan Tarif Internet PLN Iconnet, Indihome, Biznet, dan First Media

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Sebabkan TBC? Ini Kata Dokter

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Sebabkan TBC? Ini Kata Dokter

Tren
Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Tren
Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Tren
Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com