Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amankah Mengatasi Bunyi pada Rahang dengan Dipijat? Ini Kata Dokter

Kompas.com - 24/09/2021, 08:31 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Rahang berbunyi saat membuka atau menutup mulut

Rahang yang berbunyi saat membuka atau menutup mulut disebut juga dengan clicking pada sendi temporomandibularis (TMJ).

"Clicking pada TMJ biasanya terjadi karena adanya disc replacement," kata dokter gigi di Identalcare Jakarta Selatan, Sabai Asmaraghrya saat dihubungi Kompas.com, baru-baru ini.

Sendi temporomandibularis atau TMJ dianggap sebagai salah satu sendi paling kompleks pada tubuh manusia.

Bunyi “klik” atau clicking pada rahang merupakan tanda yang khas pada disc displacement dengan pergeseran diskus dengan reduksi. Ini kerap terjadi pada melakukan gerakan menutup dan membuka mulut.

Baca juga: Kebiasaan Buruk Sehari-hari yang Bisa Merusak Tulang dan Sendi

Bunyi “klik” ini terbentuk akibat adanya friksi dari komponen-komponen sendi saat terjadi reduksi diskus ke superior condylus mandibularis dan saat diskus kembali ke posisi anterior dari condylus mandibularis.

Sabai mengatakan bahwa mengatasi bunyi klik pada rahang dengan metode dipijat atau ditekan memang memungkinkan, tetapi tidak boleh dilakukan oleh sembarangan orang.

"Salah satu teknik yang bisa dilakukan untuk mengembalikan disc ke posisi awal adalah dengan pemijatan. Namun hal ini harus dilakukan oleh orang yang ahli di bidangnya," tutur Sabai.

Adapun tanda ketika seseorang yang mengalami clicking butuh pertolongan medis adalah ketika bunyi klik ini sudah terasa mengganggu.

"Ketika clicking sudah mulai terasa mengganggu sebaiknya langsung mendapat pertolongan medis," imbuh dia.

Baca juga: Benarkah NaCl Bisa Bersihkan Virus dan Bakteri di Hidung?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Tren
Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Tren
Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com