Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SpaceX Inspiration4, Empat Astronot Sipil Sukses Mengitari Orbit Bumi Selama 3 Hari

Kompas.com - 20/09/2021, 07:02 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Empat orang astronot sipil yang tergabung dalam tim SpaceX Inspiration4 sukses menjalankan misi luar angkasa.

Melansir Reuters, Sabtu (19/9/2021), kapsul Resilience yang mereka tumpangi mendarat di lepas Pantai Florida pada pukul 19.00 waktu setempat.

Keempat astronot sipil tersebut sukses menjalankan misi mengitari orbit bumi selama tiga hari.

Misi itu juga merupakan yang pertama kalinya, di mana awak yang terlibat seluruhnya adalah orang sipil.

Direktur misi luar angkasa Inspiration4, Todd "Leif" Ericson, dalam konferensi pers seusai pendaratan, mengatakan, ini adalah tanda dimulainya era baru penjelajahan antariksa.

Baca juga: SpaceX Luncurkan Suplai ke Luar Angkasa, dari Es Krim hingga Semut

Dalam misi ini, Inspiration4 bekerja sama dengan SpaceX, perusahaan milik Elon Musk, yang berperan sebagai penyedia sarana dan operator penerbangan.

Elon Musk, yang juga pendiri perusahaan mobil listrik Tesla, turut mengucapkan selamat atas keberhasilan misi ini.

"Selamat @Inspiration4x," tulis Musk melalui akun Twitter pribadinya, Sabtu (19/9/2021).

Orbit tertinggi setelah Apollo

Empat turis luar angkasa yang mengorbit Bumi dalam kapsul SpaceX dengan kecepatan 17.500 mil per jam (28.162 kph) berbicara dengan bintang film Tom Cruise pada Jumat (17/9/2021). INSPIRATION4 via TWITTER Empat turis luar angkasa yang mengorbit Bumi dalam kapsul SpaceX dengan kecepatan 17.500 mil per jam (28.162 kph) berbicara dengan bintang film Tom Cruise pada Jumat (17/9/2021).
Tim Inspiration4 meluncur ke luar angkasa pada Rabu (15/9/2021) dari stasiun peluncuran roket Kennedy Space Center di Cape Canaveral.

Dalam waktu tiga jam, kapsul yang mereka tumpangi telah mencapai ketinggian orbit jelajah 585 km, atau lebih tinggi dari Stasiun Luar Angkasa Internasional atau Teleskop Luar Angkasa Hubble.

Ketinggian itu juga merupakan jarak terjauh yang pernah dicapai manusia dari bumi, sejak misi penjelajahan bulan NASA berakhir pada 1972.

Selama penerbangan, awak Inspiration4 tidak berperan dalam menerbangkan pesawat ruang angkasa. Kontrol penerbangan sepenuhnya dipegang oleh tim penerbangan yang ada di darat dan sistem panduan onboard.

Kepala human-spaceflight SpaceX, Benji Reed, kagum dengan betapa sedikit kesalahan yang terjadi selama penerbangan.

Ia menyebutkan, hanya dua masalah kecil yang terjadi dan keduanya mudah diselesaikan.

Masalah itu adalah kipas yang tidak berfungsi di sistem toilet kru dan sensor suhu yang rusak di salah satu mesin pesawat ruang angkasa.

Sindrom adaptasi ruang angkasa yang dialami oleh kru, seperti vertigo dan mabuk perjalanan saat menyesuaikan diri dengan lingkungan gravitasi mikro, juga dinilai cukup baik.

"Cukup sesuai dengan apa yang dilakukan astronot NASA," kata Ericson.

Empat orang yang terbang ke angkasa

Kurang dari 20 tahun sejak didirikan, SpaceX jadi salah satu perusahaan terdepan yang memimpin era penerbangan luar angkasa komersial. Melalui Inspiration4, SpaceX akan mengirim warga sipil pertama yang mengorbit Bumi.Inspiration4/John Kraus via DW Indonesia Kurang dari 20 tahun sejak didirikan, SpaceX jadi salah satu perusahaan terdepan yang memimpin era penerbangan luar angkasa komersial. Melalui Inspiration4, SpaceX akan mengirim warga sipil pertama yang mengorbit Bumi.
Keempat orang astronot dalam misi itu terlihat tampil santai dan energik dalam sejumlah live streaming yang mereka tayangkan selama penerbangan.

Dalam live streaming itu, mereka tampak melakukan jungkir balik dalam kondisi nol gravitasi di kabin hingga bermain ukulele.

Anggota pertama dari tim itu adalah Hayely Arceneaux (29), seorang asisten dokter di Pusat Penelitian Anak St. Jude di Tennessee.

Ia adalah seorang penyintas kanker tulang. Pada misi kali ini, Arceneaux menjadi orang termuda yang pernah mencapai orbit Bumi pada misi Inspiration4.

Anggota berikutnya adalah geoscientist dan mantan kandidat astronot NASA, Sian Proctor (51).

Kemudian, ada insinyur data kedirgantaraan dan veteran Angkatan Udara Chris Sembroski (42).

Anggota terakhir sekaligus komandan misi tersebut adalah Jared Isaacman (38), seorang miliuner sekaligus kepala eksekutif perusahaan e-commerce Shift4 Payments Inc.

Isaacman merupakan penyandang dana utama dari misi ini. Ia disebut membayar nominal sangat besar untuk bisa melakukan misi ini, meski jumlahnya tidak dipublikasikan.

Kendati demikian, majalah Time memperkirakan bahwa Isaacman merogoh kocek sekitar 200 juta dollar AS untuk membayar misi ini.

Seusai mendarat, Isaacman mengatakan bahwa misi ini adalah perjalanan yang sangat luar biasa bagi dirinya serta kru-kru yang lain.

"Ini benar-benar perjalanan luar biasa bagi kami," kata Isaacman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Tren
Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Tren
Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Tren
Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Tren
'Streaming' Situs Ilegal Bisa Kena Retas, Curi Data, dan Isi Rekening

"Streaming" Situs Ilegal Bisa Kena Retas, Curi Data, dan Isi Rekening

Tren
Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo sebagai Presiden Terpilih, Menyoroti Niat Menyatukan Elite Politik

Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo sebagai Presiden Terpilih, Menyoroti Niat Menyatukan Elite Politik

Tren
Jokowi Batal Hadiri Pemberian Satyalancana untuk Gibran dan Bobby, Ini Penyebabnya

Jokowi Batal Hadiri Pemberian Satyalancana untuk Gibran dan Bobby, Ini Penyebabnya

Tren
Berapa Jarak Ideal Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan?

Berapa Jarak Ideal Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com