- Papan informasi wilayah rawan gempa dan/atau zona bahaya tsunami.
- Rambu evakuasi.
- Rambu titik kumpul.
- Papan informasi berisi edukasi tanggap tsunami.
- Peta evakuasi tsunami.
Daryono mengungkapkan, papan informasi tersebut harus dipahami masyarakat lokal dan mancanegara, serta jumlah papan disesuaikan dengan luas wilayah rawan gempa dan tsunami.
4. Indikator 4: Memiliki inventaris sumberdaya ekonomi, infrastruktur, politik dan sosial untuk pengurangan risiko bahaya tsunami
Persiapan
- Data sumber daya dana darurat di tingkat daerah dan nasional.
- Data bangunan publik yang dapat digunakan sebagai sarana evakuasi sementara atau untuk pertemuan dan pelatihan guna peningkatan kapasitas.
- Memiliki rencana operasi kedaruratan.
- Data organisasi sosial dan sukarelawan.
- Asosiasi orangtua untuk sekolah di daerah.
- Data sukarelawan.
5. Indikator 5: Memiliki peta evakuasi tsunami
Persiapan
- Peta evakuasi tsunami perlu menggambarkan rute evakuasi tsunami dan daerah berkumpul.
- Peta berbasis peta rawan bahaya tsunami dan sesuai dengan rencana operasi kedaruratan masyarakat.
- Peta perlu dibuat menggunakan cetakan yang sesuai dan/atau media digital.
- Masyarakat perlu dilibatkan dalam menyiapkan peta evakuasi agar memasukkan pengetahuan lokal (kemampuan/kesulitan untuk mendapat atau mengambil rute evakuasi tertentu.
6. Indikator 6: Memiliki materi edukasi publik dan kesiapsiagaan
Persiapan
- Memiliki konten materi edukasi publik dapat berupa tips keselamatan, dan informasi kapan dan bagaimana merespon peringatan (termasuk peringatan dari alam terhadap wilayah dengan ancaman tsunami lokal).
- Memiliki media edukasi publik dapat berupa brosur, leaflet, Poster, buku, video yang didistribusikan kepada masyarakat.
7. Indikator 7: Sudah terbiasa melakukan kegiatan edukasi publik
Persiapan
- Melakukan kegiatan edukasi publik perlu dilakukan 3 kali/tahun di tingkat masyarakat. Tujuannya adalah untuk mendidik masyarakat, dunia usaha, dan pengunjung.
- Menyampaikan materi mengenai zona bahaya tsunami, rawan tsunami, jalur evakuasi, bagaimana peringatan diterima.
- Kegiatan dapat merupakan level nasional, internasional ataupun daerah.
- Kegiatan dapat berupa edukasi dari door to door.
8. Indikator 8: Terbiasa latihan evakuasi menghadapi gempa dan tsunami.
Persiapan
- Latihan dapat berfokus pada bahaya gempa/tsunami atau dapat berupa latihan multi-bahaya yang juga memasukkan bahaya tsunami yang dikombinasikan dengan latihan kebakaran, badai, dan gunung berapi.
- Latihan dapat berupa table top, Drill, uji komunikasi, dan lainnya.
- Latihan secara rutin minimal dilaksanakan 2 tahun sekali.
9. Indikator 9: Sudah memiliki rencana operasi darurat tsunami.
Persiapan
Sudah memiliki dokumen rencana kedaruratan yang berisi:
- -Identifikasi daerah rawan bencana tsunami, sumber, potensi inundasi, tinggi maksimum, sejarah tsunami terdahulu, dan potensi tsunami di masa datang.
- Data komunitas, infrastruktur, dan fasilitas kritis rawan terdampak tsunami.
- SOP Respon Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami.
- Aktivasi tanggap darurat, posko, dan petugas yang melaksanakan tanggap darurat tersebut.
- Kontak institusi terkait termasuk Focal Point peringatan Dini tsunami,
- Rencana evakuasi.
- Peta evakuasi tsunami.
- Kriteria Status aman.
- Pelaporan dampak tsunami.
10. Indikator 10: Memahami manajemen rencana kedaruratan
Persiapan
Untuk persiapan pada indikator ini, Daryono mengatakan, adanya atau memiliki Tim Siaga Bencana Gempa dan Tsunami 24/7 aktivasi tanggap darurat bila terjadi tsunami.
11. Indikator 11 dan 12: Tersedia peralatan penerima dan penyebarluasan info gempa dan peringatan dini tsunami.
Persiapan
- Pemerintah daerah/masyarakat harus dapat menerima dan menyebarluaskan informasi gempabumi dan peringatan dini tsunami 24/7 dari BMKG atau Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD).
- Peralatan/saranan penerima informasi dan peringatan dini seperti warning receiver system, radio, telepon, SMS, media sosial, dan sirine.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.