Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/09/2021, 11:15 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

KOMPAS.com - Saat memasuki usia 40 tahun, kebanyakan orang mengalami berbagai perubahan pada fisiknya.

Semua orang akan menjadi tua. Namun, tetap sehat seiring bertambahnya usia adalah pilihan yang dapat diupayakan.

Dilansir dari BestLife melalui KOMPAS.com, metabolisme tubuh akan melambat pada usia 40 tahun.

Kerutan di kulit dan uban di rambut hanya sebagian perubahan pada fisik yang akan dialami orang ketika memasuki usia 40 tahun.

Lebih dari itu, banyak orang juga mulai mengalami gangguan kesehatan saat usia sudah "berkepala" empat.

Menjadi tua memang pasti, namun berjiwa muda dan tetap sehat adalah pilihan yang selalu dapat diusahakan.

Baca juga: Makanan dan Minuman untuk Meredakan Perut Begah

Ada banyak cara yang bisa dilakukan agar tetap sehat dan bugar saat berumur 40 tahun, termasuk dengan menerapkan gaya hidup sehat.

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Senin (13/9/2021), berikut ini 10 makanan yang harus dikurangi saat memasuki usia 40 tahun:

1. Margarin

Menurut ahli diet sekaligus penulis What Doctors Eat dan The 21-Day Belly Fix, dr Tasneem Bhatia, MD (dr Taz), margarin mengandung lemak dan tidak semua lemak diciptakan sama.

Margarin mengandung lemak trans yang akan merusak hidrasi tubuh. Oleh sebab itu, meski tak baik untuk semua kelompok usia, dampak buruk margarin akan lebih terasa bagi orang berusia 40 tahun ke atas.

"Semakin sedikit kulit kita terhidrasi, kerutan akan semakin cepat muncul," ujar dr Taz.

Baca juga: 10 Makanan dan Minuman yang Dikira Menyehatkan

2. Kue tinggi gula

Ahli diet dari Medifast, Alexandra Miller, RDN, LDN menjelaskan, kue yang dipanggang dan tinggi gula mengandung lemak tambahan yang dapat menyebabkan penambahan berat badan dan merusak kesehatan gigi.

Dilansir dari The Healthy melalui KOMPAS.com, dokter kulit sekaligus penulis The Beauty of Dirty Skin, Whitney Bowe, MD mengatakan, gula dalam bentuk apa pun dapat menyebabkan banyak perubahan.

Perubahan itu mulai dari membran sel dan arteri hingga hormon, sistem kekebalan, kesehatan usus, dan mikrobioma di usus serta kulit.

Selain itu, terlalu banyak gula juga dapat menyebabkan proses penuaan kulit berlangsung lebih cepat akibat adanya proses glikasi.

"Para peneliti menemukan hubungan produk akhir glikasi lanjutan (AGEs) dengan arteri yang mengeras, saraf mengeras, kerutan, dan berbagai potensi penyakit lainnya," ujar Whitney.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com