Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap-siap, Zoom Bakal Hadirkan Fitur Terjemahan 12 Bahasa, seperti Apa Bocorannya?

Kompas.com - 16/09/2021, 20:51 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Zoom memperkenalkan berbagai fitur baru untuk membuat rapat video lebih produktif dan membantu budaya kerja hybrid dan jarak jauh.

Hal tersebut diungkapkan dalam konferensi Zoomtopia tahunan.

Diberitakan Gadgets NDTV, Kamis (14/9/2021), Zoom mengumumkan bahwa mereka akan segera menambahkan transkripsi dan terjemahan multi-bahasa real-time untuk panggilan Zoom.

Baca juga: Viral Unggahan Tak Bisa Matikan Filter Alien Saat Zoom Meeting, Bagaimana Cerita Sebenarnya?

Fitur baru terjemahan real-time akan membantu mengurangi hambatan bahasa selama panggilan video.

Zoom akan menggunakan algoritma yang didukung kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin (ML) untuk mentranskripsikan apa yang dikatakan pembicara ke dalam teks.

Zoom direncakan bakal memperluas transkripsi otomatis ke 30 bahasa dan menambahkan terjemahan langsung ke 12 bahasa di tahun depan.

Pengumuman akan adanya fitur baru ini dilakukan setelah Zoom mengakuisisi perusahaan terjemahan bernama Kites. Zoom membeli startup Jerman pada Juni dengan jumlah yang tidak diungkapkan.

Baca juga: Dari Zoom hingga Google Meet, 6 Aplikasi untuk Rapat Online Saat WFH

12 opsi terjemahan pada akhir 2022

Aplikasi meeting online Zoom Meetings.Zoom Aplikasi meeting online Zoom Meetings.
Aplikasi meeting online Zoom Meetings.Zoom Aplikasi meeting online Zoom Meetings.

Mengutip Cnet, 13 September 2021, eksekutif Zoom mengatakan, Zoom akan menggunakan machine learning dan pemrosesan bahasa alami untuk terlebih dahulu menyalin bahasa lisan, kemudian setiap peserta akan dapat menerjemahkan ke bahasa mereka sendiri.

Versi beta akan tersedia pada bulan ini, dan fitur tersebut akan tersedia secara umum pada akhir tahun.

Daftar bahasa belum final, akan ada 30 transkripsi dan 12 opsi terjemahan pada akhir 2022.

Baca juga: 6 Cara Membuat Format Tulisan Unik di WhatsApp

Dalam konferensi itu juga diumumkan sejumlah fitur baru lainnya, salah satunya Zoom Whiteboard.

Pada dasarnya itu adalah kanvas digital yang memungkinkan karyawan jarak jauh dan di kantor untuk berinteraksi melalui papan tulis virtual.

Dengan Zoom Whiteboard peserta rapat dapat menulis di papan tulis digital baik dari desktop atau tablet.

Baca juga: WhatsApp Kini Bisa Digunakan Tanpa Ponsel yang Terhubung ke Internet, Bagaimana Caranya?

Tambahan fitur baru

Pengajar, siswa, dan orang tua siswa menghadiri acara Graduasi Virtual Robologee lewat aplikasi Zoom pada Minggu (16/8/2020).DOK. ROBOLOGEE Pengajar, siswa, dan orang tua siswa menghadiri acara Graduasi Virtual Robologee lewat aplikasi Zoom pada Minggu (16/8/2020).

Selain itu ada fitur Galeri Cerdas Zoom Rooms yang menampilkan beberapa umpan kamera dari pertemuan tatap muka hingga peserta jarak jauh.

Dengan fitur tersebut peserta dapat melihat semua orang dengan lebih baik. Nantinya akan diperbarui umpan video individu dari peserta tatap muka.

Kemudian ada fitur hot-desking yang akan membantu karyawan memesan meja dan ruang lain di kantor mereka dengan peta interaktif.

Baca juga: Facebook Luncurkan Messenger Rooms Saingi Zoom, Bagaimana Cara Penggunaannya?

Zoom juga menambahkan Widget Zoom yang dapat dipasang di laptop atau layar desktop sehingga peserta dapat lebih mudah melihat jadwal rapat, melihat siapa yang ada dalam rapat sebelum bergabung, dan memungkinkan peserta mengirim pesan ke tuan rumah (host) jika terlambat.

Beberapa fitur baru seperti Galeri Cerdas merupakan peningkatan untuk Zoom versi gratis yang akan tersedia tahun depan.

Tetapi yang lainnya seperti layanan terjemahan akan memerlukan biaya tambahan, meskipun jumlahnya belum diumumkan.

Zoom dengan cepat menjadi layanan obrolan video pilihan jutaan orang selama pandemi untuk bekerja dan bersosialisasi.

Penambahan ini menandai cara lain perusahaan termasuk Zoom, Microsoft, dan Google untuk membantu orang-orang berpindah ke pekerjaan jarak jauh.

Baca juga: Waspada Penipuan Minta Kode OTP Atasnamakan Shopee, Ini Penjelasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

OJK Terbitkan Daftar 537 Pinjol Ilegal per 31 Maret 2024, Berikut Rinciannya

OJK Terbitkan Daftar 537 Pinjol Ilegal per 31 Maret 2024, Berikut Rinciannya

Tren
Perempuan Brasil Bawa Mayat dengan Kursi Roda ke Bank untuk Buat Pinjaman

Perempuan Brasil Bawa Mayat dengan Kursi Roda ke Bank untuk Buat Pinjaman

Tren
KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee 2024, Ini Syarat, Kriteria Pelamar, dan Tahapannya

KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee 2024, Ini Syarat, Kriteria Pelamar, dan Tahapannya

Tren
Kata Media Asing soal Gunung Ruang Meletus, Soroti Potensi Tsunami

Kata Media Asing soal Gunung Ruang Meletus, Soroti Potensi Tsunami

Tren
Dekan FEB Unas Diduga Catut Nama Dosen Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Buka Suara

Dekan FEB Unas Diduga Catut Nama Dosen Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Buka Suara

Tren
Apakah Info Penghasilan di Laman SSCASN Hanya Gaji Pokok? Ini Kata BKN

Apakah Info Penghasilan di Laman SSCASN Hanya Gaji Pokok? Ini Kata BKN

Tren
Terkenal Gersang, Mengapa Dubai Bisa Dilanda Banjir Besar?

Terkenal Gersang, Mengapa Dubai Bisa Dilanda Banjir Besar?

Tren
Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi di Sulawesi Utara Ditutup 3 Jam

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi di Sulawesi Utara Ditutup 3 Jam

Tren
Puncak Hujan Meteor Lyrids 21-22 April 2024, Ini Cara Menyaksikannya

Puncak Hujan Meteor Lyrids 21-22 April 2024, Ini Cara Menyaksikannya

Tren
Mengenal Apa Itu 'Cloud Seeding', Modifikasi Cuaca yang Dituding Picu Banjir di Dubai

Mengenal Apa Itu "Cloud Seeding", Modifikasi Cuaca yang Dituding Picu Banjir di Dubai

Tren
Warganet Sebut Insentif Prakerja Gelombang 66 Naik Jadi Rp 700.000, Benarkah?

Warganet Sebut Insentif Prakerja Gelombang 66 Naik Jadi Rp 700.000, Benarkah?

Tren
Kasus Pencurian dengan Cara Ganjal ATM Kembali Terjadi, Ketahui Cara Menghindarinya

Kasus Pencurian dengan Cara Ganjal ATM Kembali Terjadi, Ketahui Cara Menghindarinya

Tren
Rusia Tarik Pasukan yang Duduki Azerbaijan Selama 3,5 Tahun Terakhir

Rusia Tarik Pasukan yang Duduki Azerbaijan Selama 3,5 Tahun Terakhir

Tren
PVMBG: Waspadai Potensi Tsunami dari Erupsi Gunung Ruang

PVMBG: Waspadai Potensi Tsunami dari Erupsi Gunung Ruang

Tren
Apakah Hari Kartini 21 April 2024 Tanggal Merah?

Apakah Hari Kartini 21 April 2024 Tanggal Merah?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com