Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Kesehatan Daun Salam dan Cara Pengolahannya

Kompas.com - 16/09/2021, 20:00 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Manfaat kesehatan daun salam tak main-main, meski selama ini daun salam hanya dikenal sebagai pengharum sajian di dalam dapur saja.

Daun salam adalah daun aromatik yang kegunaan pada umumnya untuk memberikan aroma sedap pada masakan. 

Digunakan dalam bentuk basah maupun kering, daun salam juga biasa digunakan untuk menghalau amis dari bahan makanan seperti daging dan ikan-ikanan.

Daun dari tanaman bernama latin Laurus nobilis ini selain bisa dimanfaatkan di ruang dapur, ternyata juga menyimpan manfaat kesehatan tak main-main.

Berbagai studi menemukan bahwa daun salam memiliki efek diuretik dan memicu keluarnya keringat. Kedua efek ini lah, yang bisa dimanfaatkan untuk menyehatkan tubuh.

Baca juga: Cara Mudah Usir Serangga di Dapur, Pakai Daun Salam

Berbagai manfaat daun salam

Dilansir dari berbagai sumber, ada beberapa manfaat kesehatan dari selembar daun salam.

1. Mencegah kanker

Dilansir dari Healthline, ekstrak dari daun salam bisa dimanfaatkan untuk mencegah atau meminimalkan risiko terkena kanker, salah satunya kanker payudara.

Salah satu senyawa dalam ekstrak daun salam memiliki kemampuan membunuh sel-sel kanker.

2. Menyembuhkan luka

Ilustrasi daun salam. PIXABAY/AJALE Ilustrasi daun salam.
Orang-orang zaman dahulu menyembuhkan luka terbuka dengan cara menutup kulitnya dengan lembaran daun salam yang sudah ditumbuk sehingga keluar sarinya.

Karena ritual kuno itu lah, ilmuwan lantas meneliti khasiat daun salam dalam menyembuhkan luka, dengan melakukan percobaan terhadap tikus.

Studi tersebut menghasilkan sesuatu yang positif. Bahwa luka terbuka pada binatang, memang bisa disembuhkan dengan daun salam.

Meski percobaan ilmiah belum menggunakan tubuh manusia, namun pakar yakin bahwa ada zat-zat antiinflamasi dalam daun salam yang memang bisa digunakan menyembuhkan luka.

Baca juga: Penyebab Cegukan dan 5 Cara Alami Menghentikannya

3. Mengontrol gula dalam darah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com